Foto: Ilustrasi/Shutterstock
Dream – Mandi merupakan salah satu bagian penting dalam menjaga kesehatan dan kesegaran tubuh. Pada umumnya, mandi dilakukan dua kali dalam sehari yaitu pada pagi hari saat akan beraktivitas dan sore hari atau setelah selesai bekerja.
Namun frekuensi mandi setiap orang bisa saja berbeda sesuai kondisi dan keinginan.
Perlu kamu tahu bahwa mandi dengan lebih dari jumlah biasanya dapat membuat kulit menjadi kering dan iritasi. Tapi, bagaimana dengan kondisi jarang mandi, apa yang akan ditimbulkan?
Sebenarnya jarang mandi dapat bersahabat dengan kesehatan kulit, namun hal ini dapat menimbulkan risiko lain yang lebih banyak dan mungkin saja berbahaya.
Beberapa risiko yang ditimbulkan akibat jarang mandi. Hayoooo... siapa yang jarang mandi?
Bau badan dapat disebabkan pencampuran antara keringat dan bakteri yang ada di permukaan kulit, sebenarnya keringat sendiri tidak menimbulkan bau badan. Namun, kontaminasi bakteri pada keringatlah yang memicu bau tidak sedap.
Bakteri di permukaan dapat jadi menumpuk bila jarang mandi, maka tidak heran bahwa bau badan dapat muncul ketika berkeringat saat jarang mandi, terutama area ketiak dan selangkangan.
© Shutterstock
Meningkatkan keparahan penyakit kulit
Penumpukan kotoran, sel kulit mati, dan keringat di permukaan kulit juga dapat terjadi akibat jarang mandi, berbagai kotoran tersebut dapat menyebabkan sumbatan atau tertutupnya pori-pori kulit.
Kondisi ini dapat memicu berbagai penyakit kulit, seperti jerawat, psoriasis, dermatitis, hingga eksim.
Jarang mandi dapat menyebabkan ketidakseimbangan bakteri pada permukaan kulit, bakteri jahat berkembang lebih banyak daripada bakteri baik yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi kulit, seperti muncul bercak di permukaan kulit (dermatitis neglecta).
© Shutterstock
Menyebabkan infeksi jamur
Kebersihan diri yang kurang terjaga akibat jarang mandi dapat menimbulkan infeksi jamur yang berat pada kulit. Jamur dapat berada di permukaan kulit, alat kelamin, hingga dalam mulut.
Penumpukan sel kulit mati
Sel kulit mati dapat menumpuk dan menyebabkan kulit terlihat gelap dan kusam, dengan mandi sel kulit yang menumpuk dapat dibersihkan dari tubuh.
Berbagai kotoran, keringat, dan mikroba yang menumpuk pada permukaan kulit dapat membuat kulit menjadi tidak nyaman, kondisi ini dapat ditandai dengan gatal-gatal pada kulit.
Gatal yang semakin parah dapat menyebabkan iritasi akibat garukan yang dilakukan. Bila jarang mandi akan memperparah kondisi ini.
Gangguan area kelamin
Area kelamin merupakan salah satu area yang paling banyak terdampak akibat jarang mandi. Selain beraroma tidak sedap, jarang mandi juga dapat menyebabkan area kelamin lebih rentan terkena infeksi dan jamur, apalagi saat sering berada pada kondisi lembap.
Masalah rambut
Selain kulit dan kelamin, akibat jarang mandi juga memengaruhi kondisi rambut. Kulit kepala yang jarang dibersihkan akan menjadi kotor dan lebih berminyak serta dapat meningkatkan gangguan kulit kepala, seperti ketombe.
(Laporan: Josephine Widya, Sumber: Sehatq)
10 Artis Top Ini Pernah Jadi Model Video Klip Sheila On 7, Foto Lawasnya Bikin Pangling
BERANI BERUBAH: Siswa Menyulap Sampah Jadi Paving Block - Berani Berubah
Penampakan Kolam Renang Raffi Ahmad di 3 Rumah Mewahnya, Terakhir Paling Wow!
Penampakan Megahnya Masjid Ivan Gunawan di Afrika, Habiskan Dana Rp1,5 Miliar
Penampilan Peggy Melati Setelah Dinikahi Saudagar Kaya dari New Zealand, Bikin Pangling!
Adu Gaya Istri Duta VS Erros Sheila On 7, Punya Penampilan Sederhana Bikin Adem Lihatnya!
Pemilik 12.000 Apartemen Ini Bongkar Tips Jadi Orang Kaya, Apa Saja?