Pandji Pragiwaksono: Aksi Massa yang Kreatif, Jangan Bakar Ban

Reporter : Dwi Ratih
Rabu, 30 September 2015 14:43
Pandji Pragiwaksono: Aksi Massa yang Kreatif, Jangan Bakar Ban
Selain dikenal sebagai presenter, Pandji Pragiwaksono tengah berusaha menghidupkan kembali profesi lamanya sebagai penyanyi rap. Keinginan ini diwujudkannya dengan mengeluarkan album ke lima.

Dream - Selain dikenal sebagai presenter, Pandji Pragiwaksono tengah berusaha menghidupkan kembali profesi lamanya sebagai penyanyi rap. Keinginan ini diwujudkannya dengan mengeluarkan album ke lima yang berjudul 'Pembalasan'.

Sebelum album itu rilis ke pasaran, Pandji secara kreatif mengenalkan karyanya melalui tur yang diberi nama #Nusantarap ke sembilan kota di Jawa-Bali terlebih dahulu.

" Tur ini merupakan cita-cita lama sejak saya mengeluarkan album yang pertama sejak 2008 lalu," ungkap Pandji kepada Dream.co.id.

Tur yang akan digelar selama 20 hari itu, rencananya akan mendatangi para komunitas Hip-Hop di kota Bekasi, Bogor, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Denpasar, dan Bandung.

" Kalau yang lain pasti akan membawa band dan sponsor. Sedangkan saya benar-benar sendiri membawakan 15 lagu selama dua jam," imbuh Pandji saat dijumpai di kawasan Senayan.

" Ada disc jockey dan salah satu musisi, Endrumarch, yang juga menemani saya manggung," tambahnya.

Sedangkan untuk materi lagu, ia mengakui akan membawakan lagu-lagu lama. Ditambah dengan single andalannya, 'Aksi Massa'.

Melalui lagu ini, Pandji ingin mengajak para kawula muda lebih peduli mengenai isu-isu kebangsaan. Sehingga mereka tidak acuh begitu saja terhadap kebijakan pemerintah.

" Kita yang memilih mereka, jadi kalau ada kebijakan pemerintah yang tidak memihak rakyat, kita berhak juga menuntunkan pemerintahan. Jadi kalau mau aksi masa harus yang kreatif lah jangan bakar ban melulu," ungkap komika ini. 

Selain itu, Pandji berharap melalui musik dapat mengajari anak-anak muda mengenai permasalahan sosial dan politik. Sehingga ia membawa misi untuk menanamkan rasa kecintaan pada persatuan Indonesia.

" Jadi sengaja #Nusanatarap ini dimulai pada hari sumpah pemuda, 28 Oktober, kemudian hari pahlawan pada 10 November dan ditutup ada tanggal 15," tutupnya mengakhiri pembicaraan. (Ism)

 

Beri Komentar