Mengapa Anak Perlu Belajar Menulis Halus?

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 11 November 2016 06:45
Mengapa Anak Perlu Belajar Menulis Halus?
Saat menulis dibutuhkan kemampuan motorik mumpuni sekaligus berpikir kritis.

Dream - Menulis bagi orang dewasa mungkin hal sederhana. Tapi faktanya menulis adalah hal yang sangat kompleks. Coba tanyakan putra Anda yang baru belajar menulis.

Dia harus membagi konsentrasinya mulai dari memegang pensil atau pulpen, menyusun huruf demi huruf hingga membentuk kata dan kalimat, lalu mengeluarkan apa yang ada di otak, hingga bisa dimengerti.

Saat menulis dibutuhkan kemampuan motorik mumpuni sekaligus berpikir kritis, tak heran kalau belajar menulis membutuhkan waktu bertahun-tahun. Bagi anak, belajar menulis jadi hal penting karena mengasah banyak sekali aspek pertumbuhannya.

Mulai dari memegang pensil agar pas di jarinya, lalu menggerakan pensil dengan jari, menahan kertas atau menahan buku agar tidak bergerak adalah kegiatan yang melatih motorik halus anak. Begitu juga ketika anak menulis tulisan sambung, motorik halusnya dirangsang secara maksimal.

Makin sering motorik halusnya dilatih, anak bukan hanya memiliki tulisan yang lebih bagus tapi bisa mengembangkan kreativitasnya lebih maksimal lagi. Saat menulis, aspek kognitif anak juga dibutuhkan karena mereka juga mengingat bagaimana bentuk huruf dan bunyinya. Kemampuan tersebut sangat penting untuk belajar membaca.

" Menulis membantu meningkatkan kemampuan membaca dan sebaliknya. Aktivitas menulis secara keseluruhan membantu membangun koneksi antara tubuh dan pikiran, serta membantu meningkatkan memori," kata William R. Klemm Ph.D, seorang psikolog.

Lalu mengapa anak dianjurkan untuk belajar menulis halus? Menurut Klemm, saat menulis halus terjadi perkembangan otak dalam hal spesialisasi fungsional yang terintegrasi baik sensasi motorik, gerakan kontrol, sekaligus berpikir. Anak akan belajar mengontrol tegak miring huruf, membuat huruf yang saling menyambung.

Semuanya itu membuat sel-sel otak jadi lebih aktif dan merangsang perkembangannya. Anak juga belajar untuk berkonsentrasi penuh saat belajar menulis halus. Jadi, belajar menulis halus itu memiliki dampak yang luar biasa bagi otak dan bukan sekedar untuk memperbaiki tulisan tangan saja.

(Sah/Sumber: Child Support)

 

 

Beri Komentar