Masjid Istiqlal (Shutterstock.com)
Dream - Masjid Istiqlal tidak akan menggelar buka puasa bersama pada Ramadan tahun ini. Padahal, buka puasa bersama merupakan agenda rutin Masjid Istiqlal di setiap Ramadan.
" Kita tidak melakukan acara buka puasa, jadi hanya dipakai Sholat Tarawih, sholat lima waktu, tidak ada buka puasa, tidak ada sholat lain dan tidak ada sahur," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nasaruddin Umar, dikutip dari laman resmi Masjid Istiqlal.
Peniadaan kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mencegah potensi penyebaran Covid-19. Ini mengingat Ramadan masih berada dalam situasi pandemi.
Ramadan tahun lalu, Masjid Istiqlal juga ditutup untuk umum. Selain karena pandemi, saat itu sedang dijalankan renovasi.
Kiai Nasaruddin mengatakan Masjid Istiqlal mulai dibuka kembali untuk umum saat Sholat Jumat pekan lalu. Itupun hanya untuk 2.000 jemaah, jauh lebih sedikit dibandingkan total kapasitas Masjid Istiqlal yang bisa menampung 250 ribu jemaah.
Masjid Istiqlal juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Seperti menyediakan hand sanitizer dan sabun untuk cuci tangan, jarak antar jemaah dijaga minimal 1,5 meter.
Setiap harinya, Masjid Istiqlal dibuka untuk sholat lima waktu dan sholat Tarawih yang dilaksanakan di lantai utama. Pada pukul 20.00 WIB, masjid ditutup untuk dibersihkan dan disemprot disinfektan.
" Jadi, setiap malam kita lakukan penyemprotan di Istiqlal ini," kata Nasaruddin.
Sedangkan akses yang dibuka hanya pintu sektor utara dan selatan. Pintu sektor timur yang berseberangan dengan Katedral belum dibuka karena proses pembangunan Terowongan Silaturahmi belum selesai.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Masjid Istiqlal akan dibuka saat Ramadan nanti. Hal ini menyusul keputusan Pemerintah yang membolehkan pelaksanaan ibadah Ramadan di masjid.
" Iya, dibuka seperti imbauan Pemerintah," ujar Kepala Humas dan Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah.
Setelah ditutup akibat Covid-19, jam operasional Masjid Istiqlal tidak lagi seperti Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya. Jika dalam kondisi normal Masjid Istiqlal beroperasi 24 jam, Ramadan kali ini hanya dibuka pada waktu-waktu sholat fardlu dan Sholat Tarawih.
" Tidak 24 jam seperti saat kondisi normal, hanya waktu sholat fardlu dan Tarawih saja," kata dia.
Abu juga menyatakan saat ini pengelola tengah mempersiapkan aturan ketika jam operasional Masjid Istiqlal nanti. Aturan ini untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan oleh para jemaah.
" (Jemaah) akan terbatas dan sesuai prokes ketat," kata Abu Hurairah.
Dream - Pemerintah telah mengizinkan masjid dan mushola melaksanakan Sholat Tarawih di tengah pandemi Covid-19. Tetapi, pembatasan tetap diterapkan dengan jumlah jemaah maksimal 50 persen.
Masjid Istiqlal pada Ramadan ini juga menggelar Sholat Tarawih. Tetapi, ketentuan yang ditetapkan pemerintah tidak akan dipenuhi seluruhnya.
" Istiqlal itu mungkin tidak sama dengan masjid yang diumumkan pemerintah ya, karena pengumuman Pemerintah itu berlaku umum seperti di masjid komplek," ujar Juru Bicara Masjid Istiqlal, Nur Khayin.
Nur mengatakan jika memenuhi batasan yang ditetapkan pemerintah sebanyak 50 persen, maka jemaah akan tetap banyak. Sebab kapasitas Masjid Istiqlal cukup besar.
" Kalau 50 persennya, Istiqlal itu 100 ribu karena kapasitasnya 200 ribu. Makanya Istiqlal tidak berlaku dengan peraturan masjid itu," kata Nur.
Sehingga, saat Ramadan nanti hanya ada 2.000 jemaah yang dibolehkan Sholat Tarawih di Masjid Istiqlal. Ibadah tersebut akan dilaksanakan di lantai utama.
Terkait dengan kegiatan lain seperti buka puasa dan sahur bersama belum diputuskan. Nur mengatakan pengurus masih melakukan pengkajian lebih lanjut.
Dream - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menyatakan Pemerintah membolehkan pelaksanaan ibadah Ramadan dijalankan secara berjemaah di masjid. Demikian pula dengan Sholat Idul Fitri 1442H.
" Sholat Tarawih dan Sholat Idul Fitri pada dasarnya diperkenankan atau dibolehkan," ujar Muhadjir usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo, disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Meski demikian, Muhadjir menekankan protokol kesehatan harus tetap dijalankan secara ketat. Jemaah boleh beribadah di luar rumah.
" Tapi dengan catatan harus terbatas pada komunitas, jadi di lingkup komunitas di mana para jemaahnya memang sudah dikenali satu sama lain," kata dia.
Jemaah dari luar, Muhadjir meminta untuk tidak diizinkan. Kemudian sholat jemaah Tarawih, sebisa mungkin dilaksanakan secara singkat.
" Sehingga waktunya tidak berkepanjangan, tidak terlalu panjang, mengingat masih dalam kondisi darurat ini," kata dia.
Mengenai sholat Idul Fitri, Muhadjir juga menyatakan diizinkan dilaksanakan di luar rumah. Tetapi, jemaah harus bersifat komunitas.
" Yaitu dikenal satu sama lain dan juga diupayakan mematuhi protokol yang sangat ketat," kata dia.
Dia juga meminta masyarakat berusaha untuk tidak menimbulkan kerumunan. Terutama ketika datang ke lokasi sholat Idul Fitri baik di lapangan maupun di masjid.
" Maupun ketika saat bubar dari sholat jemaah supaya dihindari betul adanya kerumunan yang terlalu besar," terang Muhadjir.
Repot Mengurus Anak, Bolehkah Menjamak Sholat?
Puasa Ramadan 2023: Dalil, Keutamaan, hingga Ketentuan-Ketentuannya
Gadis Cilik Blasteran Berponi Jadi Artis Terkenal dan Hidup Bahagia, Coba Tebak?
Memotivasi Anak Ibadah Ramadan, Jangan Hanya dengan Hadiah
Setahun Jalani LDR, Pria Syok Saat Tahu Identitas Asli Sang Kekasih
Dulu Bucin dan Sering Main ke Rumah, 5 Momen Kebersamaan Nissa Asyifa dan Alshad Ahmad
5 Potret Kemesraan Alshad Ahmad dan Nissa Asyifa Saat Pacaran
Sebut Pria Sekeluarga Jahat, Nissa Asyifa: Disiksa Fisik, Batin dan Mental
Potret Clara Lasut, Aspri ke-108 Hotman Paris yang Kerap Tampil Menggoda
Momen Haru Wanita Ziarah dan Bersihkan Makam Ibunya yang Terendam Banjir
Pesona Iris Wullur yang Dijuluki Ibu-Ibu Tercantik Se-TikTok