(Foto: Ilustrasi/Shutterstock)
Dream - Saat berlari atau berjalan, kaki bekerja kuat agar aktivitas itu berjalan dengan baik dan sempurna.
Namun tanpa disadari, lengan sebenarnya juga memiliki peran yang tak kalah pentingnya dari kaki.
Saat kita berjalan, lengan biasanya tergantung secara alami dalam posisi lurus di sisi tubuh. Saat berlari, lengan dalam posisi mengayun sambil menekuk di bagian siku.
Selama ini mungkin banyak yang tidak tertarik dengan fenomena ini. Namun bagi para ilmuwan, mengetahui lengan menekuk saat berlari ini merupakan sebuah teka-teki yang menarik.
Para peneliti baru-baru ini menyelidiki bagaimana posisi lengan memengaruhi efisiensi energi saat berjalan dan berlari.
Mereka juga menemukan, berjalan dengan lengan ditekuk sebenarnya kurang efisien daripada berjalan dengan lengan lurus.
Menurut hipotesis awal studi terbaru di Journal of Experimental Biology yang terbit 9 Agustus 2019 menghasilkan, lengan yang ditekuk memiliki busur yang lebih pendek daripada lengan lurus.
Oleh karena itu, lengan yang ditekuk membutuhkan lebih sedikit energi untuk berayun maju dan mundur. Sehingga seharusnya lebih efisien tidak hanya untuk berlari, tapi untuk berjalan juga.
Tetapi, jika lengan yang ditekuk lebih hemat energi, mengapa para pejalan kaki tidak secara alami menekuk lengan mereka?
Untuk mengetahui jawabannya, penulis studi meneliti pergerakan delapan orang - empat pria dan empat wanita - di atas treadmill.
Saat subjek berjalan dan berlari (melakukan kedua aktivitas dengan lengan lurus dan kemudian dengan lengan ditekuk), para ilmuwan menggunakan kamera inframerah dan perangkat lunak gerak untuk merekam gerakan subjek dan membuat model digital 3D tubuh mereka.
Dua minggu kemudian, subjek mengulangi sesi treadmill mereka sambil mengenakan masker pernapasan. Sehingga para peneliti dapat mengumpulkan data metabolisme yang mewakili penggunaan energi subjek.
Ketika subjek berlari dengan lengan lurus di kedua sisi tubuh, mereka mengaku terasa aneh. Tetapi tidak ada perbedaan mencolok dalam efisiensi energi, terlepas mereka menekuk atau meluruskan lengan.
Namun, ketika subjek berjalan dengan tangan ditekuk, pengeluaran energi mereka meningkat sekitar 11%.
Hal itu karena, subjek membutuhkan lebih banyak upaya untuk menjaga lengan mereka tetap ditekuk saat bergerak dengan kecepatan yang relatif lambat.
Eksperimen ini menjelaskan, mengapa orang-orang secara alami meluruskan lengan mereka ketika berjalan kaki. Tetapi alasan umum kenapa kita menekuk lengan saat berlari masih menjadi misteri.
Menurut sebuah studi 2014, mengayunkan lengan menghabiskan energi saat berlari. Tetapi menahannya agar tidak mengayun membutuhkan lebih banyak energi.
" Itu karena mengayunkan lengan akan mengurangi gerakan tubuh," penelitian itu melaporkan.
Sementara studi terbaru mengungkapkan bahwa hubungan antara pergerakan lengan dan gaya berjalan bisa menjelaskan bagaimana proporsi lengan telah berevolusi pada manusia.
(ism, Sumber: LiveScience)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR