Mengalami Vitiligo. (Source: Shutterstock)
Dream - Vitiligo merupakan masalah kulit yang dialami dengan munculnya bercak putih seperti tembok pada kulit. Biasanya, vitiligo muncul di sekitar bibir atau area genital dan bisa melebar.
Penyakit ini termasuk jenis autoimun yang menyerang kulit. Cukup berbahaya karena bisa menyebar jika tidak segera diobati.
Kondisi ini bisa muncul pada orang di berbagai usia. Banyak yang menyatakan bahwa vitiligo merupakan penyakit kutukan. Benarkah? Berikut mitos dan fakta seputar vitiligo yang harus kamu ketahui.
1. Vitiligo akan berkembang jadi lebih besar
" Sebenarnya, nggak juga. Ada beberapa gradasi vitiligo. Segmental, non segmental, dan vokal. Nggak selamanya akan jadi luas," jelas Hanny Nilasari, Spesialis Kulit dan Kelamin dalam konferensi pers Regenesis, Senin 21 Juni 2021.
" Banyak yang bilang vitiligo pasti diturunkan. Faktanya, ibu yang vitiligo belum tentu melahirkan anak yang mengidap vitiligo juga" .
3. Tidak bisa diobati
" Bukan hanya pasien, dokter pun masih beranggapan seperti itu. Sebenarnya, semua penyakit ada obatnya. Tapi, menentukan jenis obat yang terbaik untuk vitiligonya," katanya.
Obat topikal bisa digunakan untuk jenis vitiligo tertentu. Sedangkan untuk vitiligo yang melebar, perawatannya harus lebih agresif dan komprehensif.
4. Menular
" Vitiligo bukan penyakit menular karena bukan penyakit yang disebabkan oleh infeksi," ujar Hanny.
Dream - Masalah kulit terkadang dapat lebih mempersulit keadaan dibandingkan dengan buruknya kondisi kesehatan. Terutama, jika kamu harus tampil sempurna.
Salah satu masalah kulit yang paling sering mengganggu adalah jerawat. Riasan akan mudah hancur dan sulit diaplikasikan ketika wajahmu berjerawat.
Tekstur maupun warna wajah juga akan berubah dan terlihat tidak mulus. Sehingga, kurang menarik untuk dilihat.
Terlepas dari mengganggunya jerawat, kulitmu juga bisa mengalami masalah lain. Dilansir Sehatq.com, berikut berbagai masalah kulit yang bisa mengganggu kenyamanan maupun penampilan.
Eksim merupakan penyakit kulit yang sangat mengganggu penampilan dan kenyamanan. Kondisi ini bisa timbul pada saat tertentu, seperti ketika mengalami kontak dengan zat kimia, kotoran, debu, suhu ekstrim dan lain-lain.
Saat kambuh, kulitmu akan mengalami peradangan, bersisik, pecah-pecah, gatal, bahkan bisa melepuh serta mengeluarkan cairan.
Psoriasis
Kondisi ini hampir mirip dengan eksim. Kulitmu juga akan mengalami peradangan seperti ruam, kemerahan, kulit terkelupas, bersisik dan kering. Tapi, psoriasis lebih sering dialami orang dewasa dan termasuk penyakit autoimun.
Jerawat
Hampir semua orang pernah mengalaminya. Jerawat merupakan kondisi yang disebabkan penumpukan sel kulit mati, kotoran dan sisa minyak.
Sebagian orang mungkin bisa mengatasi jerawat dengan melakukan pembersihan maksimal dan mengubah gaya hidup jadi lebih sehat.
Tapi, sebagian lainnya tidak pernah benar-benar bisa menghilangkan jerawat keseluruhan karena bersifat hormonal.
Ketombe termasuk masalah kulit yang dialami di rambut atau tepatnya, kulit kepala. Biasanya, ketombe disebabkan oleh kondisi kulit kepala yang kurang bersih atau pemakaian produk perawatan kurang tepat.
Namun sebenarnya ketombe juga bisa disebabkan oleh dermatitis seboroik, psoriasis dan eksim. Jadi, sangat wajar jika kamu mengalaminya saat memiliki riwayat ketiga penyakit kulit tersebut.
Bisul
Mungkin, kamu pernah memiliki bisul sewaktu kecil maupun dewasa. Bisul disebabkan oleh infeksi.
Sehingga, timbul benjolan yang berisi nanah. Kamu bisa mengatasinya dengan mengeluarkan nanahnya atau mengonsumsi antibiotik. Berkonsultasilah pada dokter kulit agar bisa lebih aman saat mengatasinya.
Biduran
Biduran merupakan reaksi alergi yang memicu perubahan pada tekstur kulit. Sehingga, sebagian area kulit menonjol dan terasa gatal.
Ini merupakan kondisi yang cukup berbahaya dan disebabkan oleh infeksi virus HSV-1 atau HSV-2. Kondisi ini ditandai dengan iritasi di sekitar kulit atau kemaluan.
Karsinoma sel basal
Karsinoma sel basal merupakan jenis kanker kulit yang ditandai dengan benjolan mirip tahi lalat.
Biasanya, benjolan tersebut disebabkan oleh paparan sinar matahari. Kamu bisa berkonsultasi ke dokter kulit untuk melakukan deteksi dini jika merasa memiliki gejala tertentu.
Melanoma
Melanoma merupakan kanker kulit berbahaya yang disebabkan oleh paparan sinar matahari. Pada kondisi ini, struktur kulit akan rusak dan bisa menyebabkan kematian.
Segera lakukan deteksi dini pada dokter kulit untuk memastikan kondisi kulitmu agar bisa melakukan pencegahan serta pemulihan.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'
Bukan Hanya Terkenal, Ellips Buktikan Diri Paling Dicintai Konsumen Lewat Penghargaan YouGov