Museum Tekstil Gelar Festival Songket Sumatera

Reporter : Kusmiyati
Jumat, 19 Desember 2014 14:44
Museum Tekstil Gelar Festival Songket Sumatera
Sebagai upaya pelestarian wastra songket, Museum Tekstil menggelar Festival Songket Sumatera, A Journey of Songket Sumatera. Acara diadakan pada 18 hingga 21 Desember 2014 berlokasi di museum tekstil

Dream - Warisan budaya nusantara berupa kain begitu beragam. Hampir seluruh daerah Indonesia memiliki kain khas sendiri. Songket asal Sumatera misalnya.

Songket merupakan wastra atau kain yang ditenun dengan benang emas atau perak sebagai material tambahan pada pakan utama. Tak hanya dikenakan sebagai pakaian, kain itu juga menjadi bagian penting pada upacara adat kaum Melayu.

" Tiap kain di daerah itu memiliki makna tersendiri. Untuk yang awam mungkin tidak terlalu paham, tetapi sebaiknya cari tahu agar tidak ada kesalahan saat pemakaiannya. Jangan sampai maksud hati dan busana tidak sejalan," ujar Ketua Cita Tenun Indonesia (CTI) Okke Rajasa saat ditemui di Museum Tekstil Tanah Abang, Jakarta, kemarin. 

Walaupun tidak setenar batik sebagai kain nasional, wastra tak kalah indahnya . Motif yang beragam kebanyakan dipengaruhi oleh kesultanan masing-masing daerah. Yang membuat songket juga spesial adalah makna di balik motif yang tak jarang terselip sebuah doa.

Meski sudah tidak banyak dikenakan di keseharian, songket tak jarang tampil di panggung peragaan mode. Dalam industri fashion, songket sudah sering dikemas ‎menjadi koleksi busana yang lebih modern.

Sebut saja desainer busana muslimah Dian Pelangi, yang berhasil memicut warga New York lewat songket Palembang. Dian berlaga di DC Fashion Week 2014 dengan membawa koleksi bertema Miss Palembang in New York.

Tak hanya sampai situ, aktor dan aktris di dunia hiburan Tanah Air juga mulai tampil percaya diri mengenakan songket. Misalnya Revalina S Temat‎, Widyawati, Marini, Jajang C Noer dan Reza Rahadian.

Sebagai upaya pelestarian wastra songket, ‎Museum Tekstil di Jalan Aipda KS Tubun, Tanah Abang, Petamburan, Jakarta Pusat menggelar Festival Songket Sumatera, A Journey of Songket Sumatera. Acara diadakan pada 18 hingga 21 Desember 2014 yang dibuka dari pukul 09.00 hingga 15.00.

Festival ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat akan kebudayaan warisan Melayu salah satunya songket. Kain-kain yang dipamerkan di sini merupakan hasil pengembangan organisasi Cita Tenun Indonesia pimpinan Okke Hatta Rajasa.

Berbagai macam motif songket dari empat Kesultanan utama, seperti Langkat, Deli, Serdang, serta ‎Asahan ditampilkan di festival ini. Tak hanya itu, festival juga diramaikan dengan serangkaian acara mulai dari bazzar aneka produk kerajinan khas dan workshop.

Diskusi Bincang Wastra sendiri terselenggara Kamis 18 Desember 2014 dan Workshop Songket Sumatera, Jumat 19 Desember 2014. (Ism)

Beri Komentar