Ngerinya Penyakit Lyme, Bikin Justin Bieber Seperti Pemadat

Efek dari Penyakit Lyme

Gejala penyakit lyme bervariasi dan terbagi menurut fasenya. Pada fase awal penyakit lyme memberikan gejala sebuah benjolan merah kecil pada bagian gigitan kutu dan akan hilang dalam beberapa hari.

Setelah itu, gejala awal lain akan muncul sekitar sebulan setelah terinfeksi. Ruam menjadi seperti pola mata banteng yang disebut sebagai eritema migrans. Ruam ini akan membesar secara perlahan hingga dapat mencapai 30 cm.

Ruam tidak gatal ataupun sakit. Eritema migrans ini merupakan tanda khas dari penyakit lyme. Pada beberapa orang dapat muncul pada beberapa bagian tubuh. Gejala lain yang muncul menyerupai flu, yaitu demam, menggigil, lemah, badan terasa nyeri, dan nyeri kepala.

Bisa Jadi Infeksi Selaput Otak

Jika tidak diobati, gejala baru lain akan muncul dalam waktu beberapa minggu hingga bulan. Seperti nyeri sendi atau sendi bengkak yang dapat terjadi pada lutut dan bisa berpindah ke sendi lain.

Gangguan saraf atau neurologi seperti meningitis atau infeksi selaput otak, Bell’s Palsy atau kelumpuhan sementara pada satu sisi wajah, mati rasa atau kelemahan pada anggota tubuh, dan gerakan otot yang terganggu.

Gejala yang mungkin terjadi beberapa minggu setelah infeksi, namun cukup jarang terjadi meliputi masalah jantung, seperti denyut jantung tidak teratur. Masalah jantung jarang berlangsung lebih dari beberapa hari atau minggu.

Bisa juga sesak napas, peradangan mata, peradangan hati (hepatitis) dan kelelahan berat. Selengkapnya baca di sini.

5 Penyebab Sakit Kepala yang Jarang Disadari

Dream - Sakit kepala adalah keluhan kesehatan yang kerap dialami banyak orang. Ada kalanya sakit kepala hilang sendiri, tapi kadang membandel.

Rasa sakit yang menusuk dan intens di kepala bisa membuat sangat tidak nyaman. Selain membuat sulit berkonsentrasi, sakit kepala juga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Bukan hanya karena penyakit tertentu, sakit kepala juga bisa dipicu banyak hal. Berikut 5 penyebab sakit kepala yang mungkin belum kamu ketahui.

1. Kebanyakan Minum Kopi

Banyak yang menggunakan kopi agar bisa tetap melek dan berkonsentrasi saat bekerja. Tetapi asupan kafein yang berlebihan justru membuat Sahabat Dream merasakan sakit yang berdenyut-denyut di kepala.

Kafein dalam kopi bisa mempersempit pembuluh darah, dan asupan kopi setiap hari membuat kalian kecanduan.

Ketika tidak minum secangkir kopi satu hari saja, pembuluh darah yang biasanya menyempit tidak bekerja semestinya. Akibatnya kepala mulai sakit.

2. Tubuh Kekurangan Cairan

Kebutuhan air yang mencukupi diperlukan agar tubuh tetap bugar dan sehat. Jika mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, maka akan menyebabkan sakit kepala.

Jadi, jika sering mengalami sakit kepala, cobalah untuk memeriksa tingkat asupan cairan tubuh.

3. Karena Masalah Hormon

Terkadang penurunan level hormon pada wanita juga bisa menyebabkan sakit kepala. Jika kadar estrogen tidak sesuai dengan jumlah normalnya maka dipastikan akan menimbulkan sakit kepala.

Bahkan kehamilan memengaruhi tingkat estrogen. Jadi, jika yakin sakit kepala disebabkan oleh perubahan hormon, maka segera temui dokter untuk periksa.

4. Postur Tubuh Salah

Duduk atau tidur dalam posisi yang salah juga dapat menyebabkan sakit kepala. Terlepas dari ini, postur yang salah bahkan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, serta sakit punggung dan kaki.

5. Menggunakan Gadget Secara Berlebihan

Terus menerus menatap cahaya biru terang yang datang dari laptop dan ponsel tidak hanya akan melukai mata, tetapi juga akan menyebabkan sakit kepala. Menatap layar membuat mata tegang dan kamu akan mengalami sakit kepala. (mut)