ODOJ Kembali Gelar 'Ngaji on The Street' Besok

Reporter : Editor Dream.co.id
Sabtu, 30 Mei 2015 12:57
ODOJ Kembali Gelar 'Ngaji on The Street' Besok
Acara itu rencananya akan digelar di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu pagi besok.

Dream - Gerakan komunitas mengaji satu hari sebanyak satu juz Alquran atau One Day One Juz (ODOJ), kembali menggelar " Ngaji on The Street" alias Ngaos atau mengaji di pinggir jalan.

Berdasar rilis yang diterima Dream, Sabtu 30 Mei 2015, acara itu digagas oleh DPA ODOJ Jakarta Pusat. Acara itu selain ditujukan bagi ODOJ dan ODOJers, juga terbuka untuk umum.

Bila tak ada halangan, acara itu akan digelar Minggu besok, 31 Mei 2015, mulai pukul 07.00 WIB hingga selesai. Ngaji on The Street itu rencananya akan digelar di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, dengan tema " Ramadhan Tilawah, Siapa Takut?"

Bila tertarik, format pendaftaran bisa dilakukan melalui SMS atau Whatsapp dengan kode: Ngaos_Nama Ikhwan/Akhwat_Domisili_Grup ODOJ/Umum. Jadi contohnya seperti Ngaos_Lanina-Akhwat_Jakarta Pusat_08123456789_Umum.

Lalu pendaftaran itu dikirim melalu Whatsapp atau SMS untuk pria atau Ikhwan ke nomer 081212274620 (Bara). Sedang untuk perempuan atau Akhwat ke nomer 085888327557 (Sri).

Setiap peserta diwajibkan membawa Alquran sendiri, mengenakan pakaian syari, dan membawa kado terbungkus koran hitam putih dengan kisaran harga Rp 5.000 - Rp 10.000. Kado ini rencananya akan dipertukarkan antar peserta di akhir acara.

Seperti diketahui, komunitas One Day One Juz, yang sohor dengan singkatannya ODOJ, sesuai dengan namanya, merupakan komunitas di mana anggotanya berkomitmen membaca satu juz Alquran selama satu hari.

Dari 30 juz yang ada dalam Alquran, setiap anggota berkewajiban menuntaskan satu juz per hari. Sehingga dalam satu bulan, mereka bisa menyelesaikan 30 juz dalam Alquran.
 
Komunitas ODOJ ini diluncurkan 4 Mei 2014. Bertempat di Masjid Istiqlal, sekitar 30 ribu orang ODOJers, sebutan untuk anggota komunitas ini, tumpah di situ.

Jumlah sebanyak itu memecahkan rekor. Bukan saja level Indonesia, tapi rekor dunia. Jaya Suprana, pengagas rekor Muri, memberi plakat rekor kategori membaca Alquran terbanyak secara bersama bagi kelompok ini.


Beri Komentar