Olahraga Pengaruhi Kesehatan Mental?

Reporter : Ervina
Kamis, 9 Oktober 2014 16:31
Olahraga Pengaruhi Kesehatan Mental?
Selain menyehatkan tubuh, olahraga dipercaya juga dapat memperngaruhi kesehatan mental.

Dream - Masih ingat dengan ungkapan yang menyebut dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat? Ternyata ungkapan tersebut memang terbukti benar, mengingat seseorang yang memiliki kesehatan fisik disebut juga memiliki kesehatan mental.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi sekitar 154 juta orang di dunia mengalami depresi dan gangguan mental akibat kondisi fisik yang tidak sehat. Sejumlah penelitian dan uji klinis menunjukkan orang yang aktif berolahraga diketahui lebih senang, tidak mudah stres, bisa mengendalikan emosi dan depresi, mengurangi cemas hingga kemungkinan adanya penurunan kemampuan kognitif.

Studi yang dilakukan di Inggris menunjukkan seseorang yang berjalan kaki minimal 12.500 langkah dalam sehari selama kurun waktu 100 hari secara signifikan mengalami peningkatan kesehatan mental. Sementara studi lain di Australia juga menunjukkan orang yang aktif berjalan selama lebih dari 100 hari memiliki peningkatan kualitas hidup.

Diwartakan Healthmeup, Kamis 8 Oktober 2014, ada beberapa manfaat utama yang berkaitan utama berolahraga bagi kesehatan mental. Berikut beberapa manfaat tersebut.

Lebih Bahagia
Saat berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang dapat memberikan perasaan bahagia. Suasana hati yang baik tentu akan meningkatkan performa anda dalam beraktivtias sehari-hari.

Menambah Tinggi Badan
Mitos yang mengatakan berolahraga dapat menambah tinggi badan memang tidak sepenuhnya salah. Sejumlah peneliti menganjurkan seseorang yang dalam masa pertumbuhan untuk sering berjalan kaki minimal 60 menit agar tulang bisa bekerja dan membuat anda semakin tinggi.

Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh
Adanya peningkatan neutrofil dan monoamina pada seseorang yang aktif berolahraga. Neutrofil merupakan sel darah putih yang membantu sistem kekebalan tubuh, sementara monoamina merupakan neutrotransmitter. Keduanya berkaitan erat dengan proses menurunya gejala depresi dan kesehatan mental seseorang.

Beri Komentar