Ilustrasi
Dream - Keganasan sel kanker sebagai salah satu pembunuh utama di dunia mendorong sejumlah peneliti Universitas Tokyo menciptakan senyawa farmakologis aktif. Senyawa yang dapat menjadi obat anti kanker.
Senyawa yang dikembangkan melalui rancangan virtual dan evaluasi berbasis komputer ini diyakini dapat menghambat aktivitas protein pemicu kanker.
Menariknya, dalam proses pengembangan ini para peneliti menggunakan penelitiaan obat-obatan berbasis teknologi informasi atau IT. Dalam penemuan ini para peneliti juga menghasilkan sejumlah senyawa berbobot molekul rendah, yang menyimpan informasi penting bagi penelitian lanjutan.
Penelitian yang dilakukan Pusat Penelitian untuk pengembangan IPTEK (RCAST) ini juga menggandeng perusahaan teknologi Fujitsu dan Kowa. Penelitian telah berlangsung sejak bulan Juni 2011.
Tim RCAST meneliti sejumlah protein yang diduga memicu beberapa penyakit tertentu dengan mengembangkan dua metode penelitian obat-obatan.
Metode pertama melakukan pengembangan obat berbasis TI. Metode kedua yang menggabungkan teknologi pengembangan obat berbobot molekul rendah secara konvensional melalui teknologi skrining berbasis komputer.
Sejumlah rancangan senyawa obat berbobot molekul rendah dikembangkan menggunakan basis TI milik Fujitsu. Sementara Kowa fokus dalam produksi senyawa dan pengukuran aktivitas penghambatan dari senyawa yang dihasilkan.
Teknologi dengan memanfaatkan fungsi komputer ini digunakan untuk merancang berbagai struktur senyawa, yang memiliki kemampuan mengikat protein target.
Melalui keterangan resmi yang diterima Dream.co.id, Senin 1 September 2014 kerjasama pemaksimalan teknologi ini meghasilkan berbagai struktur kimia berdasarkan rancangan komputer, yang kemudian dipilih sekitar 22 senyawa berdasarkan prediksi kemampuan berinteraksi dengan protein hangat.
Tujuan utama studi untuk mengembangkan, dengan tingkat probabilitas yang tinggi, senyawa-senyawa calon obat dengan potensi aktivitas penghambatan kanker. (Ism)
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Dulu Cupu Sekarang Suhu, Kiky Saputri Tantang Menteri Tanding Padel
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Riset: Si Paling AI, Orang Indonesia Ngebet Liburan Mancanegara pada Tahun 2026


Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun

Kisah Raihan Jouzu, Siswa SMP Ciptakan Bikin Spidol dari Kulit Bawang Putih