Pengalaman Indra Bekti 13 Tahun Jadi Duta Kanker Anak

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 6 September 2019 07:12
Pengalaman Indra Bekti 13 Tahun Jadi Duta Kanker Anak
Ia mendapat banyak pelajaran dan pengalaman.

Dream - Menjadi duta selama 13 tahun di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), memberi pengalaman yang luar biasa bagi presenter, Indra Bekti.

Ia bercerita kalau dirinya belajar banyak hal, terutama soal perjuangan dan semangat anak-anak. Tak hanya itu, pribadinya juga jadi lebih penuh empati. Hal ini juga ditularkan pada anak-anaknya.

" Sisi aku secara pribadi merasa bahwa kita lebih empati sama orang, lebih care, dan ini melatih diri kita untuk peduli sih. Jadi akhirnya, membuat aku untuk bisa berguna untuk masyarakat," katanya di YKAKI, Jakarta, Kamis, 5 September 2019.

Sebagai duta, Indra bertugas memberikan sosialisasi program YKAKI, menggalang dana bagi anak penderita kanker, hingga memberikan motivasi kepada pasien agar terus bersemangat

1 dari 5 halaman

Indra kagum

Banyak hal yang membuka mata bapak dari tiga anak ini, salah satunya adalah rasa kagum akan semangat anak yang terkena kanker.

" Mereka ini kalau boleh dibilang kan masih anak kecil, udah diberi beban yang begitu luar biasa tapi mereka lihat deh wajah-wajahnya, kayak tidak memperlihatkan mereka tuh sedang sedih," ungkap aktor berkelahiran 1977 ini.

2 dari 5 halaman

Tugas Indra

Menurut Indra di sinilah tugas sebagai duta diuji, yaitu untuk tetap membuat anak-anak pengidap kanker bahagia. Indra juga mengingatkan, menyemangati mereka bukan hanya tugas seorang duta melainkan juga tugas seluruh masyarakat Indonesia.

Istri Bisnis Hijab, Indra Bekti Sasar Kuliner

" Itu lah tugas kita sebagai duta dan juga teman-teman yang dewasa ini, orang-orang seluruh indonesia, yang tergerak hatinya untuk biarkan mereka bisa tersenyum kembali," tegasnya.

Ke depannya, Indra ingin sekali masyarakat semakin tergerak moralnya untuk memberikan dukungan bagi anak-anak penderita kanker. Terutama mereka yang tak memiliki biaya untuk berobat.

" Targetnya itu, menggerakkan hati orang untuk mereka bisa mau menyumbang, mau kontribusi. Apapun itu, dari segi tenaga atau pikiran atau uang," kata Indra.

 

 
Laporan: Keisha Ritzska Salsabila

 

 

 

3 dari 5 halaman

5 Kanker yang Paling Sering Menyerang Anak, Kenali Gejalanya

Dream - Penyakit kanker sampai saat ini masih jadi hal yang menakutkan. Bukan hanya menyerang orang dewasa, penyakit mematikan tersebut juga menyerang anak-anak. Bahkan mereka yang masih berusia di bawah lima tahun.

Jenis kanker pada anak biasanya berbeda dengan kanker yang dialami oleh orang dewasa. Seperti dikutip dari Hello Sehat, jika kanker pada orang dewasa disebabkan pola konsumsi dan gaya hidup, kanker pada anak dipicu oleh adanya mutasi gen. Hal tersebut menyebabkan perubahan DNA dari sel tubuh sejak dilahirkan, atau bahkan saat anak masih dalam kandungan.

5 Kanker yang Paling Sering Menyerang Anak, Kenali Gejalanya

Menurut data Kementerian Kesehatan RI hingga 2013, kasus baru kanker pada anak mencapai 11.000 per tahun. Sebagian besar atau sekitar 30% kasus kanker pada anak yang terjadi di 
Indonesia adalah leukemia atau kanker darah. Berikut lima jenis kanker yang sering terjadi pada anak-anak.

1. Leukimia
Jenis kanker ini terjadi pada sel darah putih dan sumsum tulang. Leukimia merupakan jenis kanker pada anak yang paling berbahaya karena menyebabkan pembentukan sel leukosit abnormal. Dampaknya adalah berhentinya pembentukan leukosit, diikuti gangguan produksi trombosit dan eritrosit. Leukimia juga berdampak pada organ otak dan kerusakan gusi, kulit, tulang, limpa, dan testis.

4 dari 5 halaman

Kanker Saraf

2. Kanker sistem saraf pusat
Sel tumor pada umumnya bermula pada otak bagian bawah; cerebellum dan batang otak dan kemudian menyebar ke tulang belakang. Dampak dari kanker sistem saraf pusat adalah gangguan berpikir dan koordinasi, bahkan dapat terjadi kelumpuhan.

Anak sakit

3. Neuroblastoma
Merupakan jenis kanker sel saraf yang dapat ditemukan di berbagai bagian tubuh. Jenis kanker ini dapat berkembang pada embrio atau janin dan jarang ditemukan pada anak di atas usia 10 tahun. Neuroblastoma biasanya ditemukan pada bagian perut yang ditandai dengan pembengkakan, nyeri tulang dan demam.

5 dari 5 halaman

Wilms tumor dan Lymphoma

4. Wilms tumor (nephroblastoma)
Jenis kanker yang berkembang pada salah satu atau kedua ginjal. Biasanya ditemukan pada anak dengan usia 3 sampai 4 tahun, dan sangat jarang ditemukan pada usai di atas 5 tahun. Gejala nefroblastoma antara lain pembengkakan pada perut dekat ginjal, disertai demam, mual dan kehilangan nafsu makan.

5. Lymphoma
Jenis kanker yang menyerang sel imunitas atau limfosit dan pada organ nodus limfa, tonsil dan kelenjar thymus yang terletak pada leher, ketiak, dan sekitar selangkangan. Lymphoma menyebabkan pembengkakan di sekitar kelenjar yang terdapat sel kanker, dan beberapa gejala seperti berkeringat berlebih, lemas, demam serta penurunan berat badan secara drastis.

Ada gejala khusus pada anak yang menderita kanker. Antara lain terjadinya pembengkakan, terlihat pucat dan sering tampak lemas, sering mengalami luka, atau ada luka yang tidak kunjung sembuh. Muncul juga keluhan rasa nyeri terus menerus pada bagian tubuh tertentu, terlihat lesu atau pincang saat berjalan, serta demam tanpa sebab atau infeksi yang tidak kunjung sembuh.

Selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar