Shutterstock
Dream - Beberapa waktu lalu Kementerian Kesehatan menerbitkan surat edaran untuk mewaspadai perkembangan penyakit Hepatitis Akut. Penyakit ini belum diketahui asal-asulnya.
Menurut WHO dikutip dari Instagram @amanpulungan, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) kasus ini menyerang anak berusia kurang dari atau sama dengan 16 tahun. Mereka mengalami hepatitis akut yang bukan disebabkan virus hepatitis A-E dengan kadar serum transaminase (SGOT atau SGPT) >500 IU/L sejak Oktober 2021 sampai 21 April 2022.

Sejauh ini ada 169 kasus yang dilaporkan kepada WHO, dengan 81 kasus berasal dari Inggris. Mayoritas terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun.
Gejala yang terjadi pada hepatitis akut ini sebanyak 58 persen kasus mengalami mual dan muntah Diare Ikterus (kuning di kulit dan mata).
Lalu sebanyak 58 persen pasien mengalami perubahan warna tinja yang lebih pucat. 29 persen pasien mengalami demam. Berdasarkan pemeriksaan laboratorium, peningkatan enzim hati pasien (SGOT/SGPT) menjadi >500 u/L.
Dari 81 kasus di Inggris, 43 anak sembuh, tidak ada yang meninggal, dan 7 anak mendapatkan transplantasi hati.
Berdasarkan data WHO terdapat 74 kasus dari 169 pasien yang dilaporkan terdeteksi adenovirus. Lalu 53 kasus di Inggris diuji terkait adenovirus, ditemukan 40 kasus positif adenovirus tipe 41F.
Sebanyak 9 dari 9 kasus yang dilaporkan di Alabama, AS juga seratus persen positif disebabkan adenovirus. Namun, virus hepatitis A, B, C, D, dan E tidak ditemukan pada semua kasus hepatitis akut ini. Kemungkinan penyebab lain seperti zat-zat beracun masih diinvestigasi
Adenovirus adalah jenis virus yang sering ditemukan sehari-hari, biasanya menyebabkan gejala diare, muntah, demam, dan gejala saluran pernapasan. Kebanyakan terjadi pada anak usia kurang dari 5 tahun yang belum divaksin COVID-19.
Sejauh ini terjadi kenaikan angka infeksi adenovirus pada anak di Inggris sejak November 2021 dibandingkan 5 tahun ke belakang.
Ketua IDAI, Aman Pulungan juga menyimpulkan bahwa investigasi terus berlangsung untuk mengidentifikasi penyebab wabah hepatitis akut. Orangtua dan anak harus waspada dengan menjaga kebersihan tangan dan makanan dan jika mengalami sakit, segera hubungi tenaga kesehatan terdekat ya, Sahabat Dream.
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari