Ilustrasi Anak Bermain (Foto: Shutterstock)
Dream - Seiring bertambahnya usia anak, kemampuan motoriknya pun ikut berkembang. Sehingga, orangtua diimbau lebih memerhatikan hal ini sejak anak usia dini.
Psikolog Anak dan Co-Founder Tiga Generasi Saskhya Aulia Prima mengatakan, setidaknya ada tiga alasan utama mengapa perkembangan motorik buah hati perlu diperhatikan.
Pertama, motor merupakan dasar dari perkembangan diri anak selanjutnya. Kedua, motorik merupakan pintu masuk perkembangan otak anak agar optimal.
" Ketiga, perkembangan motorik tidak hanya penting untuk fisik, tetapi juga menjadi cara melatih daya tahan mental anak," kata Saskhya.
Hal itu disampaikan Saskhya dalam acara virtual Kupas Tuntas Aturan Makan, Tidur, dan Aktivitas Balita untuk Optimalkan Tumbuh Kembangnya, Selasa 16 Maret 2021.
Sashkya juga merinci tahapan perkembangan motorik anak yang mulai diperhatikan, yakni sejak usia nol hingga 1 tahun. Pada usia 3 sampai 4 bulan, anak biasanya sudah mampu mengangkat kepala, menggenggam, berbalik dari posisi tengkurap.
Kemudian, pada usia 4 hingga 6 bulan, anaknya biasanya sudah mampu duduk tanpa bantuan orang tua, berbalik dari telentang ke tengkurap atau sebaliknya, serta menggoyang-goyangkan badan ke depan dan kebelakang.
Sementara, pada usia 6 hingga 12 bulan, anaknya biasanya sudah mulai merangkak, aktif mencoba berdiri, berjalan tanpa bantuan, memegang benda ataupun memasukannya ke dalam mulut.
Lebih lanjut ia, menganjurkan perbanyak aktivitas fisik untuk anak dari usia 1 hingga 3 tahun. Seperti bermain lempar tangkap bola, meniup bubbles, olahraga untuk balita, mengumpulkan daun atau bunga, atau bermain bowling cup.
Perlu juga melakukan kegiatan dengan ekspresif dan antusian. Berikan buah hati kegiatan untuk dilakukan setiap hari.
Misal bermain bola, permainan mencari harta karus, membantu mencuci mobil, ataupun bermain injak warna.
" Pada intinya bermain kegiatan motorik butuh kerja sama orang tua. Orang tua perlu menjadi role model anak agar ia mau beraktivitas tiap hari. Para orangtua perlu mengalokasikan waktu untuk ikut bermain bersama anak," tuturnya.
Dream - Jangan khawatir jika anak Anda terlalu energik dan tidak mengenal lelah. Dalam proses tumbuh kembang, anak yang penuh energi lebih cepat memaksimalkan fungsi otot dan bagian tubuh lainnya.
Anak berusia 2 sampai 4 tahun atau anak usia prasekolah memang lebih suka bergerak daripada duduk berdiam diri. Dengan banyak aktivitas fisik, keterampilan motorik kasar mereka juga cenderung lebih cepat berkembang.
Motorik kasar ini merupakan gerakan tubuh yang menggunakan otot besar atau seluruh anggota tubuh, seperti menendang, berlarian, atau naik turun tangga. Perbanyak aktivitas berikut agar fisik anak jadi lebih kuat dan melatih motorik kasarnya.
1. Lari-larian
Olahraga ringan bersama orang tua, seperti jogging, dapat melatih kekuatan fisik anak usia prasekolah. Akan lebih baik, jika orang tua membuat permainan untuk mengalihkan perhatian anak agar mereka tidak mudah merasa letih.
2. Bermain pasir
Mengisi kotak mainan dengan pasir untuk kemudian meminta anak untuk mendorongnya sambil bermain, dinilai dapat melatih kekuatan fisik anak.
3. Bermain air
Bermain air di halaman belakang rumah umumnya sangat disukai anak-anak. Tapi, pastikan untuk selalu menemani dan mengawasinya.
4. Bermain petak umpet
Orangtua dapat membuat permainan teka-teki, seperti menyembunyikan mainan dan meminta anak menemukannya. Permainan ini dapat juga melatih daya awas dan kecermatan anak.(Sah)
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal