Dream - Gaya hidup masyarakat perkotaan yang selalu disibukkan dengan pekerjaan kerap membuat waktu tidur dan makan malam sedikit terabaikan. Bahkan tidak jarang waktu makan malam dan tidur tidak menentu antara satu hari dan hari berikutnya.
Tanpa disadari, kebiasaan tersebut ternyata bisa memicu penyakit diabetes dan obesitas. Agar terhindar dari dua penyakit tersebut, peneliti menyarankan untuk makan malam paling telat jam 8 malam sehingga Anda bisa tidur lebih cepat. Mengapa demikian?
Mengutip laman Boldsky, setidaknya ada beberapa alasan diantaranya menghindari refluks asam, menyeimbangkan pola hidup, memberikan jeda antara waktu makan dan tidur, terhindar dari obesitas dan membuat Anda tidak kalap saat melihat makanan.
Kelima alasan tersebut bukan tanpa alasan, mengingat jika Anda terbiasa menunda makan maka hal tersebut sama saja membuat perut menahan lapar lebih lama hingga bisa memicu gangguan pencernaan dan meningkatkan kadar asam lambung. Nyeri asam lambung kerap membuat Anda tidak mendapatkan istirahat berkualitas, hingga merusak siklus hidup.
Seperti diketahui pula, jika lambung membutuhkan waktu untuk mencerna makanan. Pada saat ada jeda antara waktu makan dan waktu tidur minimal satu jam, secara tidak langsung Anda memberi kesempatan untuk organ tubuh bekerja sesuai fungsinya.
Sejumlah peneliti melihat adanya kaitan antara waktu makan malam yang telat dengan obesitas. Mengingat ketika perut kian terasa lapar, maka tanpa disadari Anda cenderung makan lebih banyak hingga bisa memicu peningkatan berat badan. (Ism)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
