Dream - Bagi perempuan yang memiliki payudara besar, sering dianggap kelebihan karena memiliki daya tarik yang seksi. Tak hanya itu, ada kelebihan lainnya yang belum banyak diketahui orang.
Ternyata perempuan dengan payudara besar mengeluarkan keringat lebih sedikit dibandingkan mereka yang memiliki payudara lebih kecil. Secara historis, diyakini bahwa semakin besar payudara, semakin banyak keringat yang diproduksi namun para ilmuwan dari Universitas Southampton telah menemukan bahwa hal tersebut tidak tepat.
Penelitian baru, yang diterbitkan dalam Journal Experimental Physiology, menyelidiki bagaimana ukuran bra memengaruhi keringat dan juga kinerja bra olahraga, pada wanita dengan berbagai ukuran payudara.
“Lebih dari 85% wanita menganggap bra olahraga sebagai perlengkapan penting untuk berolahraga, namun sebenarnya sangat sulit untuk menemukan bra yang nyaman dan suportif, sehingga banyak wanita kesulitan dengan hal ini,” kata Hannah Blount, peneliti pascasarjana di bidang fisiologi termal.
Blount menambahkan jika penelitian ini melihat bagaimana bra olahraga memberikan kenyamanan bagi wanita dengan berbagai ukuran payudara. Terutama dalam kondisi cuaca panas, ketika wanita lebih cenderung mengalami masalah seperti lecet dan penumpukan keringat yang signifikan di bra.
Untuk menguji hal ini, Blount melakukan eksperimen di ruang iklim di Thermosense Lab universitas, menggunakan pemindaian 3D untuk menentukan luas permukaan payudara dan mengukur kepadatan keringat dengan kertas khusus yang mengandung yodium yang bereaksi dengan keringat.
Produksi keringat dari 22 wanita sehat berusia 18-55 tahun diukur di tiga titik saat mereka berlari selama 45 menit dalam suhu hampir 90 derajat Fahrenheit.
“Di sini kami mendapat temuan paling menarik, karena hasil kami menunjukkan bahwa wanita dengan payudara besar memiliki kelenjar keringat lebih sedikit, sehingga mereka menghasilkan lebih sedikit keringat di payudaranya. Pengetahuan mendasar ini adalah sesuatu yang sekarang dapat kita gunakan untuk menginformasikan desain pakaian olahraga yang mempertimbangkan kebutuhan wanita dengan berbagai ukuran payudara,” kata Blount.
Davide Filingeri, seorang profesor di bidang fisiologi termal, memuji penelitian Blount dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kesimpulannya memiliki “potensi untuk menginformasikan inovasi yang berpusat pada pakaian olahraga manusia, yang akan membantu perempuan" .
“Kita menjadi masyarakat yang tidak banyak bergerak, jadi jika kita bisa melakukan apa pun untuk membantu perempuan menjadi lebih aktif sambil membuat olahraga lebih mudah diakses, maka itu sangat menarik,” ujar Blount.
Laporan Aykaputri Amalia Rahmani/ Sumber: NY Post
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya