Pemeriksaan Gigi/ Foto: Shutterstock
Dream - Pelayanan teledentistry kian diminati sejak dari masa pandemi. Pemeriksaan ini sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19, tapi pasien tetap bisa berkonsultasi dengan para dokter gigi.
Teledentistry adalah konsultasi ke dokter gigi tanpa datang ke klini atau tempat praktik dokter gigi tersebut. Tanpa harus bertatap muka dengan dokter gigi, tapi perencanaan perawatan lanjutan dapat lakukan.
Kasus Covid-19 memang sudah menurun drastis, tapi teledentistry saat ini masih bisa terus dilakukan. Terutama pada pasien yang memiliki keterbatasan untuk melakukan pemeriksaan langsung dengan dokter gigi.
“ Walaupun keadaan sudah membaik, teledentistry tetap menjadi alternatif untuk masyarakat yang mungkin memiliki keterbatasan biaya dan waktu untuk ke dokter gigi terdekat,” ujar Profesor Ihsane Ben Yahya, President FDI World Dental Federation, dalam acara World Oral Health Day 2023 dalam " Gigi Kuat untuk Senyum Indonesia" di Jakarta, 20 Maret 2023.
Professor Ihsane justru meningkatkan program teledentistry agar tetap bermanfaat dan jauh memberikan kemudahan untuk masyarakat melakukan konsultasi kesehatan gigi dan mulut.
Saat ini, teledentistry diperuntukkan masyarakat yang memiliki waktu terbatas. Tak hanya itu, teledentistry juga tidak memakan biaya yang telalu mahal dan dapat dipertimbangkan sebagai alternatif rutinitas pengecekan kesehatan gigi dan mulut.
FDI World Dental Federation bersama dengan Pepsodent berkolaborasi memberi akses perawatan kesehatan gigi dan mulut secara gratis bagi 200 juta orang. Salah satunya melalui layanan teledentistry (tanya dokter gigi by Pepsodent) serta memberikan perawatan gigi lanjutan secara tatap muka, terutama bagi mereka yang berkebutuhan khusus, berpenghasilan rendah, tinggal di pedesaan, berusia lanjut atau memiliki disabilitas.
Bagi Sahabat Dream yang belum melakukan pengecekan kesehatan gigi dan mulut secara rutin, kamu bisa coba fasilitas teledentistry ini.
Laporan: Devi Tri Aprilianza
Dream - Gigi yang bersih jadi hal yang sangat menunjang penampilan. Saat tersenyum akan terlihat kondisi gigi, terutama di area depan. Saat gigi dipenuhi dengan tumpukan karang yang kuning pekat atau bahkan menghitam, pastinya akan merusak kepercayaan diri.
Senyum pun jadi tak estetik. Karang gigi idealnya harus dibersihkan secara rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Bila dibiarkan akan memunculkan bau mulut dan warna kekuningan.
Tumpukan karang, dikutip dari KlikDokter, juga bisa mengikis tulang rahang sehingga mengakibatkan gigi goyang. Lalu apa saja penyebab karang gigi yang merusak keindahan senyuman kamu?
1. Sisa Makanan
Pembentukan karang gigi sebenarnya karena sisa makanan yang tidak dibersihkan dalam waktu tertentu, yang kemudian jadi tempat pelekatan bakteri. Sisa makanan yang menempel tersebut memiliki sukrosa yang juga menjadi makanan bakteri.
Untuk itu sangat disarankan menyikat gigi paling tidak 30 menit setelah makan. Hal ini demi mencegah sisa makanan menempel terlalu lama pada gigi. Bila menempel terlalu lama, bakteri juga akan mudah menempel dan terbentuklah karang gigi.
Air liur berperan penting untuk kebersihan rongga mulut.Selain mengandung enzim-enzim yang bermanfaat untuk proses pencernaan makanan, air liur juga menjadi pembersih alami bagi rongga mulut. Sisa makanan yang menempel pada gigi akan terlepas jika terkena air liur.
Sayangnya, tidak semua orang memiliki laju air liur yang sama. Pada beberapa orang, mereka memiliki laju yang cukup lambat sehingga lebih rentan terhadap adanya karang gigi. Karena itu, produksi air liur yang lambat bisa menjadi faktor penyebab terjadinya karang gigi.
Jika kamu berpikir kalau sisi rahang yang digunakan untuk mengunyah akan lebih kotor dibandingkan dengan sisi yang tidak digunakan untuk mengunyah, maka itu sebenarnya keliru.
Faktanya, kondisi rongga mulut akan lebih kotor pada sisi rahang yang tidak digunakan untuk makan. Karang gigi juga lebih banyak terlihat pada orang yang mengunyah dengan salah satu sisi saja, dibandingkan apabila mengunyah dengan kedua sisi.
4. Cara Menyikat Gigi yang Kurang Tepat
Munculnya karang bisa juga karena cara menyikat gigi yang salah. Menyikat gigi merupakan cara yang mudah untuk menjaga kebersihan rongga mulut. Dengan menyikat gigi, sisa makanan dapat dibersihkan bersamaan dengan menghilangnya plak gigi. Jika kamu menyikat gigi dengan cara yang tidak baik serta alat yang tidak tepat, hal tersebut juga bisa meningkatkan jumlah karang gigi.
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib