Pasien Covid-19 Pria Berkadar Testosteron Rendah Lebih Rentan

Reporter : Sugiono
Rabu, 20 Mei 2020 15:14
Pasien Covid-19 Pria Berkadar Testosteron Rendah Lebih Rentan
Hasil penelitian ilmuwan Jerman di Institut Leibniz.

Dream - Pria dengan kadar testosteron yang lebih rendah cenderung lebih mudah meninggal dunia karena virus corona, sebuah penelitian di Jerman melaporkan.

Ilmuwan Jerman melakukan penelitian terhadap kadar testosteron 45 pria yang meninggal karena virus corona, setelah mereka dirawat di rumah sakit.

Namun para ilmuwan masih belum mengetahui mengapa testosteron bisa menyebabkan pasien pria yang menderita Covid-19 lebih mudah meninggal.

Mungkin ini ada kaitannya dengan testosteron yang salah satu fungsinya adalah membantu mengatur respons sistem kekebalan tubuh terhadap patogen.

1 dari 3 halaman

Ketika seorang pria memiliki kadar testosteron yang terlalu rendah, maka sistem kekebalan tubuh tidak bisa berfungsi secara efektif dalam melawan infeksi.

Proses ini, yang dikenal sebagai badai sitokin, terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mulai lepas kendali ketika mencoba membunuh patogen.

Jika badai sitokin dibiarkan, maka akan dapat mulai merusak tubuh dan - dalam beberapa keadaan - terbukti fatal bagi manusia.

2 dari 3 halaman

Dalam studi itu, para ilmuwan Jerman menerima 45 pasien Covid-19 pertama yang datang ke unit perawatan intensif University Medical Center Hamburg-Eppendorf.

Ilustrasi wabah virus corona

Mereka kemudian meneliti para pasien yang terdiri dari 35 pria dan 10 wanita, tujuh di antaranya membutuhkan oksigen dan 33 membutuhkan ventilasi.

Dari subjek penelitian, sembilan pria dan tiga wanita meninggal karena penyakit ini. Kadar hormon setiap pasien diuji untuk 12 jenis hormon, salah satunya adalah testosteron.

3 dari 3 halaman

Di antara pasien pria, lebih dari dua pertiga mencatatkan tingkat testosteron yang rendah.

Profesor Gulsah Gabrield dari Institut Leibniz untuk Eksperimental Virologi mengatakan mayoritas pasien Covid-19 pria memiliki kadar testosteron yang rendah.

“ Dari pasien Covid-19 pria yang meninggal, mayoritas memiliki kadar testosteron yang rendah. Dengan demikian, kadar testosteron rendah pada pria tampaknya menjadi faktor risiko parahnya penyakit ini dan bahkan fatal bagi pria,” jelas Profesor Gabrield.

Sumber: Daily Star

Beri Komentar