Rusia Rilis Video Ledakan Nuklir Terdahsyat, 3.333 Kali Bom Hiroshima

Reporter : Reni Novita Sari
Kamis, 27 Agustus 2020 12:45
Rusia Rilis Video Ledakan Nuklir Terdahsyat, 3.333 Kali Bom Hiroshima
Saking dahsyatnya, bom itu dijuluki Raja Bom

Dream - Rusia baru saja membuat gempar dunia. Bagaimana tidak, negara pecahan Uni Soviet ini telah menyiarkan sebuah video yang berisi rekaman rahasia detik-detik peledakan bom nuklir terdahsyat di dunia.

Rekaman video ledakan bom nuklir itu sudah lebih setengah abad dirahasiakan Rusia dari masyarakat dunia. Video baru dirilis Perusahaan Energi Atom bagian Rosatom yang dikelola negara untuk merayakan 75 tahun industri nuklir Rusia.

Dilansir Daily Star, video dokumenter berdurasi 40 menit yang diterbitkan oleh Rosatom pada 20 Agustus 2020 menceritakan hari yang mengerikan di bulan Oktober 1961 ketika Uni Soviet meledakkan senjata nuklir 50 megaton di sebuah pulau terpencil Arktik.

1 dari 4 halaman

3.333 Lebih Kuat dari Hiroshima

Untuk diketahui ukuran dan kekuatan bom yang sangat besar itu membuatnya dijuluki “ Tsar Bomba” atau “ Raja Bom”. Sebagai pembanding, bom atom yang diluncurkan oleh Militer Amerika Serikat pada Perang Dunia II ke Hiroshima, Jepang hanya 15 megaton.

Dengan kata lain Tsar Bom 3.333 kali lebih merusak daripada bom yang dijatuhkan Amerika Serikat ke Hiroshima, Jepang. Dari beberapa sudut dan jarak, video tersebut menunjukkan perkembangan awan jamur raksasa dari senjata itu.

Hal itu menunjukkan kekuatan bom yang berputar dengan kekuatan apokaliptik–dapat menimbulkan bencana besar.

Bom

2 dari 4 halaman

Penampakan yang Mengerikan

Video itu merinci perjalanan panjang bom dari mulai diangkut pakai kereta uap ke Pangkalan Udara Oleya barat laut Rusia hingga diledakan di atas Novaya Zemlya.

Video tersebut kemudian menangkap momen ledakan dari beberapa sudut pandang termasuk di darat dan di atas pesawat Tu-95V. Ledakan itu menciptakan awan jamur raksasa yang menjulang 42 mil di atas pulau, sama dengan tujuh lebih tinggi dari Gunung Everest. Sementara ledakan itu terlihat sejauh 621 mil di daratan.

Pesawat pembom, yang baru berhasil mencapai jarak 28 mil pada saat bom meledak, merekam bola api dan awan jamur yang mengerikan, yang akhirnya mencapai lebar 56 mil.

3 dari 4 halaman

Menghancurkan Bangunan Sepanjang Ratusan Mil

Bom itu sendiri memiliki berat 27 ton dan panjang sekitar delapan meter. Dan diledakkan kira-kira 4.000 meter di atas tanah dan jangkauan ledakan itu mencengangkan.

Bahkan saking dahsyatnya, pengebom yang telah berjarak 75 mil terkena gelombang kejut dari bom itu juga. Yang lebih mengejutkannya, ledakan itu sendiri terlihat dari jarak 620 mil.

Sebagai gambaran, London dan Edinburgh hanya berjarak 402,3 mil. Bisa dibayangkan bagaimana kengeriannya?

4 dari 4 halaman

Gelombang kejut ledakan itu sangat besar, di mana struktur kayu hancur dan jendela pecah hingga ratusan mil jauhnya. Untungnya, bom itu tidak pernah digunakan dalam konflik, dan bom sekuat itu juga tidak pernah dibuat lagi, meskipun Perdana Menteri Soviet Nikita Khrushchev kala itu sesumbar bahwa secara teknis desainnya mampu meledakkan dua kali lebih besar. 

Sementara itu, pada tahun 1963, AS, Inggris, dan Uni Soviet menandatangani Perjanjian Larangan Uji Parsial yang menyatakan bahwa semua uji coba di masa depan harus dilakukan di bawah tanah.

Sumber : Daily Star

 

 

Beri Komentar