Hijab Project, Koleksi Hijab Office Look MUSE 101

Reporter : Ratih Wulan
Minggu, 5 Juni 2016 12:02
Hijab Project, Koleksi Hijab Office Look MUSE 101
Hijab Project hadir sebagai pop store yang mengusung konsep urban dan modern yang menjadi ciri khasnya.

Dream - Setelah sukses membuka gerai pertamanya, MUSE 101 sebagai pionir muslim concept store kembali membuka outlet baru di Kuningan City Mall, Jakarta. Berbeda dengan konsep sebelumnya, Hijab Project dibuka sebagai wadah untuk memperkenalkan para desainer busana muslim pendatang baru.

Hijab Project hadir sebagai pop store yang mengusung konsep urban dan modern yang menjadi ciri khasnya. CEO MUSE 101, Temi Sumarlin mengatakan outlet baru ini menempati lokasi startegis karena berada di area perkantoran yang nantinya menjadi target pasar.

Hijab Project, Koleksi Hijab Office Look MUSE 101

(foto: dream.co.id/Ratih Wulan)

" Ini adalah bentuk komitmen kami yang selalu ingin menjadi tuan rumah bagi start up muslim local brand dan menjadi small business incubation bagi tenant-tenant di dalamnya," kata Temi di Kuningan City Mall, Jakarta.

Sejauh ini sudah ada 16 brand pakaian muslim yang lolos proses kurasi. Ke depan, Temi berharap Hijab Project dapat menjawab segala kebutuhan muslimah yang cukup beragam, terutama saat memasuki musim ramadan seperti saat ini.

Lebih jauh Temi mengungkapkan bahwa keunggulan gerai ini nantinya akan lebih banyak menampilkan busana-busana kantor (office look). Seluruh koleksi siap ditawarkan dengan harga terjangkau mulai dari Rp 200 ribu hingga jutaan rupiah. Para pelanggan pun dijamin tidak akan kecewa dengan kualitas produk-produk mereka.

" Para wanita karier yang ingin tampil modis dapat menjadi pasar yang potensial agar dapat berhijrah setelah tampil dalam kenyamanan atau istilahnya modest movement," imbuhnya.

Sebagai wadah start up bisnis, Temi masih membuka peluang cukup besar bagi desainer yang ingin tampil. Namun harus tetap lolos syarat yang menjadi standar mereka. Setidaknya harus dari hasil karya sendiri, berkualitas bagus dan telah mampu memproduksi dalam jumlah banyak.

" Yang belum punya tempat display kirim saja portopolio kepada kami. Dan beberapa desainer baru produknya berhasil ada di sini seperti Zahratul Zanah yang mengeluarkan brand Mono Basic, lalu ada Cha the Label, Layla, Such, Zeza dan masih banyak lagi," tutup Temi.

Beri Komentar