Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Samsung Electronic Indonesia terus mengembangkan inovasi di pasar gawai. Selama satu dekade ini, Samsung menjadikan inovasi sebagai bagian penting produk ponsel yang dia keluarkan.
Terobosan teknologi yang bermanfaat itu telah membawa Samsung sebagai pemimpin di pasar premium dengan torehan penjualan sekitar 68 persen.
“ Samsung berkomitmen untuk terus memberikan terobosan. Kehadiran Galaxy 10 tahun lalu dengan sejumlah inovasi yang memberikan kesempatan konsumen melakukan berbagai hal yang mereka cintai hingga melakukan banyak hal yang sebelumnya tidak bisa mereka lakukan,” kata Corporate Marketing Director Samsung Electronics Indonesia, Elvira Jakub, Kamis, 14 Februari 2019.
Elvira mengatakan, untuk semakin memantapkan posisi di pasar mobile phone, Samsung telah merancang masa depan Galaxy yang berfokus pada rekayasa teknologi. Selain itu Samsung juga mendorong terobosan yang akan membuat tren smartphone semakin dinamis.
" Kami percaya evolusi Artificial Intelligent (AI) dan smartphone yang akan didukung dengan teknologi 5G dapat membuat kehidupan penggunanya lebih mudah dan menyenangkan dalam menjawab tantangan,” kata Elvira.
Sebagai langkah mewujudkan tiap inovasi itu, Samsung telah membangun warisan inovasi untuk menciptakan pengalaman berbeda bagi konsumennya di seluruh dunia.
Salah satunya yaitu, teknologi Infinity Flex Display saat Samsung Developer Conference 2018. Inisiasi ini sekaligus menandai era ponsel lipat di seluruh dunia.
Lebih dari sekedar desain, Samsung juga menetapkan standar baru dalam konektivitas. Pada semester awal 2019, Samsung akan menghadirkan konektivitas generasi selanjutnya melalui ketersediaan 5G.
Untuk membuat kehidupan penggunanya lebih nyaman, Samsung berkomitmen untuk melakukan pemutakhiran AI secara konsisten. Sebagai wujud keseriusan dalam melakukan pemutakhiran kecerdasan buatan, Samsung membagi ranah penelitian menjadi beberapa area, Personal Asisten Virtual (Bixby), Kecerdasan buatan dalam Pemahaman Visual, dan Kecerdasan buatan pada kinerja mobile phone.
“ Sekarang, kita perlu memahami pertanyaan yang tepat. Oleh karenanya, kita butuh, lebih dari sekedar hardware, software dan data. Kita membutuhkan sesuatu yang lain yaitu sebuah tujuan,” kata dia.(Sah)
Advertisement


IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget