Selain Merawat Kulit, Vitamin E Mampu Tingkatkan Imunitas

Reporter : Annisa Mutiara Asharini
Sabtu, 26 September 2020 10:17
Selain Merawat Kulit, Vitamin E Mampu Tingkatkan Imunitas
Vitamin E menjadi salah satu pendukung tubuh dalam melawan penyakit.

Dream - Nutrisi merupakan hal yang perlu diperhatikan di tengah situasi pandemi. Khususnya vitamin E, salah satu nutrisi yang sangat esensial dan dibutuhkan oleh tubuh.

Sebagai antioksidan, vitamin E sangat bermanfaat dalam membantu melindungi sel-sel tubuh. Termasuk  kerusakan kulit akibat radikal bebas. Vitamin E menangkap radikal bebas peroxyl yang merupakan hasil peroksidasi asam lemak tidak jenuh.

" Selain itu vitamin E juga berfungsi menjaga stabilitas dan integritas membran sel-sel kulit serta melindunginya dari toksisitas berbagai macam obat, logam berat dan zat kimia," ujar dr. Michael Reo, Medical Manager PT Darya-Varia Laboratoria Tbk dalam rilisnya, Jumat 25 September 2020.

Dalam hal daya tahan tubuh, Vitamin E berfungsi menjaga keutuhan struktur kulit untuk mencegah masuknya mikroorganisme (virus dan bakteri) ke dalam tubuh dan mengaktifkan sistem imunitas.

1 dari 5 halaman

Suplemen Vitamin E

Kulit kasar, kering dan kusam merupakan pertanda bahwa kamu kekurangan vitamin E pada kulit. Asupan Vitamin E didapat dari mengkonsumsi beberapa jenis makanan. Seperti sayuran hijau, telur, kacang-kacangan dan suplemen makanan.

" Suplemen Vitamin E yang berasal dari bahan alami (d-alpha-tocopherol) seperti ekstrak biji gandum dan ekstrak biji bunga matahari, dua kali lebih baik diserap oleh tubuh dibandingkan Vitamin E yang sintetis (dl-alpha-tocopherol)," tuturnya.

Vitamin E

Vitamin E dengan dosis 100 IU (International Units) direkomendasikan untuk  mereka yang memiliki masalah kulit seperti kulit kusam, berjerawat yang biasanya dialami pada usia di bawah 25 tahun.

Sementara itu, mereka yang memiliki kulit kering dianjurkan untuk mengkonsumsi Vitamin E dengan dosis 300 IU per-harinya. Kondisi kulit ini biasa dialami pada usia di atas 25 tahun.

" Rekomendasi Dosis tersebut masih di bawah dosis maksimal Vitamin E per-hari, yaitu 400 IU," kata dr. Michael.

2 dari 5 halaman

3 Tips Berjemur untuk Memperoleh Vitamin D Tanpa Merusak Kulit

Dream - Vitamin D merupakan salah satu zat yang sangat diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Sayangnya, tak sedikit orang yang kekurangan vitamin D dan harus berjemur di bawah sinar matahari.

Padahal, berjemur di bawah sinar matahari juga berbahaya bagi kulit. Lalu, bagaimana cara mendapatkan vitamin D yang dapat mencegah osteoporosis, kanker, depresi serta lemah otot? 

Dilansir dari Times of India, minyak hati ikan cod, ikan salmon, tuna, hati sapi, kuning telur serta ikan sarden merupakan sumber vitamin D yang dapat dikonsumsi secara rutin. 

Jika belum bisa mengonsumsi makanan tersebut secara rutin, kamu perlu mengandalkan suplemen vitamin D agar daya tahan tubuh tetap terjaga atau melakukan 3 tips berikut untuk berjemur di bawah matahari: 

 

 

3 dari 5 halaman

1. Waktu terbaik untuk berjemur di bawah matahari adalah antara pukul 10 pagi dan 3 sore. Di waktu tersebut UVB cukup intens dan lebih optimal memproduksi vitamin D.

Waktu Berjemur

4 dari 5 halaman

2. Karena terbuat dari kolesterol pada kulit, kamu perlu membiarkan sebanyak mungkin permukaan kulitmu untuk terkena matahari, sehingga lebih banyak memproduksi vitamin D.

Berjemur di Bawah Matahari

Biarkan sinar matahari mengekspos punggungmu untuk memproduksi vitamin D secara maksimal. Tapi, jangan lupa menggunakan topi serta kacamata yang dapat melindungi mata dari bahaya sinar matahari.

5 dari 5 halaman

3. Jangan menggunakan tabir surya yang dapat mengurangi produksi vitamin D sekitar 90 persen. Namun jika ingin menggunakannya, kamu perlu menghabiskan waktu sedikit lebih lama daripada ketika tidak memakainya.

Memakai Krim Wajah

Meski diklaim sehat, namun kamu perlu menghindarinpaparan sinar matahari berlebih untuk mencegah kulit terbakar, masalah kesehatan mata, jantung serta risiko kanker kulit.

(Sumber: Times of India)

Beri Komentar