Dokter Lula Kamal Di Peluncuran Hit (Gladys Velonia/Dream)
Dream - Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang sepanjang tahunnya tak pernah lepas dari ancaman nyamuk. Meski bertubuh kecil, nyamuk telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai salah satu binatang paling mematikan di dunia.
Turut membantu menyebarkan lebih dari 17% penyakit menular, nyamuk juga menyebabkan 725 ribu orang meninggal setiap tahunnya. Untuk itu penting menjaga diri sendiri dan keluarga dari serangan gigitan nyamuk.
Salah satu caranya adalah dengan menggunakan semprotan nyamuk. Namun menurut Lula Kamal, artis sekaligus dokter pada dasarnya semua semprotan nyamuk berbahan dasar sama.
" Mengandung insektisida kelas U. Kalau tidak kelas U, tidak diperbolehkan untuk diperjualbelikan," tutur Lula Kamal di Senayan, Jakarta Selatan, Kamis 9 November 2017.
Oleh karena itu, semua semprotan nyamuk menurut Lula, aman untuk digunakan dan tidak akan mengendap di bantal.
" Tidak akan berbahaya, asal saat mau menggunakan obat semprot nyamuk, ruangan dikosongkan dulu, makanan juga dipindahkan dulu," imbuh Lula.
Guna menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia untuk menanggulangi bahaya nyamuk, HIT Expert hadir dengan teknologi terbarunya, yakni double nozzle.
" Dengan double nozzle ini, semprotan yang dihasilkan bisa menjangkau lebih jauh dan lebih merata ke seluruh ruangan," jelas Akhil Chandra, Presiden Direkrut Godrej Indonesia.
Advertisement
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan