Ilustrasi Fogging Kabin Mobil. (foto: Shutterstock)
Dream – Bakteri bisa tumbuh di mana pun dan kapan pun. Salah satu lokasi yang bisa menjadi tempat berkembangnya jamur adalah di kabin mobil yang selama ini terpaksa disimpan di garasi karena masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dikutip dari Hyundai Indonesia, Jumat 12 Juni 2020, bakteri di dalam kabin mobil bisa menjadi berbahaya bagi kesehatan jika terus dihirup penggunanya dalam jangka waktu lama. Nah, seiring dengan berkembangnya teknologi, sekarang mulai banyak beredar teknik membersihkan kabin mobil dengan penyemprotan (fogging).
Nama ini dipakai karena prosesnya mirip degan penyemprotan untuk membasmi jentik-jentik nyamuk yang sering dilakukan saat musim hujan tiba. Hanya saja, fogging di kabin mobil ini proses pengasapan atau fogging ini dilakukan di dalam mobil.
Tujuannya jelas untuk membersihkan dan membunuh bakteri yang ada di dalam mobil. Jika dibiarkan, akan timbul masalah dan bisa cepat sakit.
Fogging kabin mobil ini prosesnya hanya memakan waktu paling lama sekitar 30 menit. Kondisi AC mobil harus menyala agar sirkulasi udara di dalam mobil tersebut berputar.
Setelah melakukan fogging, bau bekas rokok di dalam mobil juga akan hilang. Selain itu, sirkulasi udara AC juga lebih segar
Namun, perlu diingat jika fogging yang benar itu tidak sekaligus membunuh kecoa atau binatang kecil yang ada di dalam mobil. Apabila kecoa mati, fogging tersebut mengandung bahan kimia untuk mematikan serangga.
Pemilik kendaraan juga disarankan tak menggunakan mobil sesaat setelah melakukan fogging menggunakan zat kimia tersebut. Alasannya, zat kimia bisa terhirup dan menyebabkan masalah pernafasan.
Jadi fogging yang baik untuk kesehatan itu tidak menimbulkan bau, tidak membuat kecoa mati tetapi bisa membunuh bakteri. Jika sudah bersih, otomatis kecoa atau binatang di dalam kabin ikut keluar.
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000