Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Tantangan untuk hidup sehat menjadi hal nomor satu yang sedang dihadapi semua orang di dunia di masa pandemi Covid-19. Nyatanya, tidak semua orang merespons baik hal tersebut.
Dalam studi yang dilakukan Prudential Corporation Asia dan The Economist Intelligence Unit terungkap masyarakat Asia, termasuk Indonesia, menghadapi dua tantangan di masa pandemi ini.
Studi ini melibatkan 5.000 orang dewasa di 13 pasar di Asia antara bulan Agustus hingga September 2021, termasuk Indonesia. Terungkap jika masalah finansial serta akses ke fasilitas kebugara dan olahraga menjadi dua tantangan terbesar bagi masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan.
Dalam hal kesiapan menghadapi krisis akibat kondisi medis di masa pandemi, ternyata hanya 29 persen responden dari Indonesia yang mengaku siap menghadapi tantangan tersebut. Angka ini paling rendah dibanding tingkat kesiapan masyarakat di negara Asia lainnya.
Studi yang sama juga mengungkapkan bawah, dibanding negara di Asia lainnya, responden Indonesia tercatat paling banyak merasakan stres akibat Covid-19. Hal ini kemungkinan besar, menurut studi, akibat dari tingginya tingkat penularan per hari serta angka kematian.
Meski tingkat stres tinggi, masyarakat Indonesia justru terdorong untuk hidup lebih sehat.
Tercatat, 42,9 persen responden Indonesia melakukan setidaknya dua upaya untuk meningkatkan kesehatan mereka. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata dari mayoraitas Asia, yakni berkisar 30,9 persen.
Lebih lanjut, hanya 11 persen responden Indonesia yang tidak melakukan upaya apa pun untuk meningkatkan kesehatan di masa pandemi. Angka tersebut juga jauh lebih rendah dibanding rata-rata negara Asia lain sebesar 21,6 persen.
Studi tersebut juga mengungkapkan, peran teknologi digital sangat berpengaruh untuk menjawab tantangan serta kesenjangan kesehatan.
Hasil studi mengungkap, tingkat penggunaan teknologi kesehatan digital pribadi di Indonesia lebih tinggi dibanding negara Asia lain.
Lebih dari setengah (54,3 persen) responden dari Indonesia, terbuka untuk pemanfaataan teknologi. Angka ini lagi-lagi, berada di atas rata-rata tingkat di negara Asia lain yang hanya 43,9 persen.
Dalam data The Pulse of Asia – The Health of Asia Barometer, disebutkan bahwa peran teknologi digital akan semakin besar untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.
Mayoritas atau 67 persen responden di Indonesia mengatakan bahwa aplikasi kesehatan mobile bermanfaat bagi mereka untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan.
Lalu, 68,7 persen responden Indonesia mengatakan bahwa mereka akan menggunakan lebih banyak teknologi kesehatan digital pribadi selama tiga tahun ke depan untuk meningkatkan kesehatan mereka.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN