Knalpot Mobil Disumpal Karena Terlalu Bising. (Foto: Zing/Otosia)
Dream – Suara bising knalpot tak bisa dipandang sebelah mata, Sahabat Dream. Suara berisik ini bisa memicu “ perang dunia” dengan tetangga.
Pengalaman ini dialami seorang pemilik Ford Mustang bernama Aaron Robinson. Tanpa dimodifikasi saja, knalpot mobil ini sudah terdengar berisik.
Dikutip dari Otosia yang melansir Zing, Kamis 28 Mei 2020, pipa knalpot mobil Aaron disemprot dengan sabun padat oleh tetangganya. Tetangganya kesal karena mobil Mustang milik Aaron itu terlalu bising.
Tetangga Robinson mengambil tindakan keras dan mendesak pemilik mobil untuk segera memperbaiki knalpot itu. Itulah yang tertuang dari catatan kecil yang penuh kata-kata marah dari para tetangganya.
Tak terima dengan ulah tetangganya, Robinson melaporkan kejadian itu ke polisi dan menyebut seseorang menjadi dalang reaksi yang berlebihan itu. Dikatakan bahwa larutan sabun padat ke pipa knalpot bisa membuat komponen ini harus diganti.
Tapi di sisi lain, Aaron pun mendapatkan banyak kritik. Sebab, sejak 2017, Ford sudah melengkapi Mustang GT dengan sistem peredam knalpot, yakni Mode Quiet Exhaust. Sementara Mustang Aaron adalah tipe baru, jadi tentu saja mobilnya memiliki fitur itu.
Mode Quiet Exhaust menyesuaikan pengoperasian sistem knalpot, menghasilkan kebisingan 10 desibel lebih rendah dari biasanya. Ford menyebut fitur ini sebagai Good Neighbor Mode
Dream - Selama ini kita mungkin harus mengoreksi pernyataan jika knalpot mobil sebagai komponen kendaran terbanyak menyumbang polusi udara. Survei terbaru menunjukan ada bagian dari kendaraan yang justru jadi polutan yang lebih parah daripada knalpot.
Dikutip dari Zing, Minggu 15 Maret 2020, riset yang diterbitkan oleh Emission Analytics di Inggris, menunjukkan polusi yang disebabkan oleh ban ribuan kali lebih tinggi daripada asap dari pipa knalpot.
Hasil penelitian ini tentu mengejutkan banyak orang. Hal ini disebabkan anggapan asap knalpot yang menyumbang polusi tertinggi.
Emission Analytics menguji ban karet standar baru yang dipasang di mobil hatchback. Hasil penelitian ini menunjukkan keausan ban dan rem yang dikombinasikan dengan gesekan di jalan, bisa menghasilkan 5,8 gram partikel berbahaya per km perjalanan.
Angkanya 1.289 kali lebih tinggi daripada emisi knalpot mobil yang sesuai standar emisi Euro 6 saat ini. Partikel berbahaya yang dihasilkan oleh emisi standar terbaru mencapai 0,0045 gram.
Tingkat polusi juga bisa lebih tinggi dalam kondisi berkendara yang kurang ideal. Misalnya, ban kualitas jelek dan kendaraan yang mengangkut muatan berlebih juga bisa menambah polusi.
Partikel mikro yang kurang dari 10 mikron dan dihasilkan dari pergerakan kendaraan, bisa meningkatkan polusi, terutama dari mobil SUV, truk, dan kendaraan listrik.
“ Sudah saatnya tak hanya memperhatikan polusi dari pipa knalpot, tetapi juga dari ban dan rem yang aus,” kata peneliti senior Emission Analytics, Richard Lofthouse.
Richard mengaku prihatin dengan fakta bahwa peraturan emisi belum diperketat. Ditambah lagi dengan polusi yang bisa disebabkan oleh ban
Advertisement
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama