Monosodium Glutamat/ MSG (Foto: Shutterstock)
Dream – Sumber rasa umami atau penyedap rasa monosodium glutamat (MSG) telah lama dikenal sebagai penambah cita rasa untuk makanan. Sayangnya, informasi akan hal ini membuat sebagian kalangan memiliki pandangan yang berbeda.
Hal tersebut disampaikan Kepala Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Dr. Ir. Annis Catur Adi, M.Si. Menurutnya, kurangnya informasi yang memadai mengenai sumber rasa umami ini membuat masyarakat cenderung khawatir.
“ Kebanyakan penjelasan (mengenai sumber rasa umami/MSG) bukan dari ahlinya dan cenderung didasarkan pada pendapat pribadi yang akhirnya membuat masyarakat galau,” ujar Dr. Annis, dikutip dari rilis yang diterima Dream.co.id.
Layaknya penambah cita rasa lain seperti garam, MSG (sumber rasa umami) masuk dalam bahan tambahan pangan GRAS (generally recommended as safe) yang artinya aman bila dikonsumsi dengan cara yang benar. Terlebih sumber rasa umami atau MSG memiliki kandungan natrium yang lebih rendah dibandingkan garam.
Natrium sendiri merupakan kandungan pangan yang bila dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan risiko hipertensi dan bahkan kematian terhadap konsumen yang memiliki penyakit kardiovaskuler.
“ Salah satu pemicu hipertensi adalah natrium dan tinggi rendahnya dapat memicu tekanan darah dalam tubuh,” ujar Dr. Annis.
Ia menambahkan bahwa sumber rasa umami atau penyedap rasa dapat menjadi salah satu cara untuk diet natrium. “ Dalam takaran yang sama, komposisi natrium dalam monosodium glutamat (MSG) itu lebih rendah, yaitu 12 persen, sementara garam sekitar 40 persen,” imbuhnya.
Satu sendok teh MSG (sumber rasa umami) yang mengandung 12 persen natrium memiliki rasa yang setara dengan satu sendok teh garam yang mengandung 40 persen natrium.
“ Untuk menekan penggunaan natrium dengan tetap meningkatkan cita rasa, maka salah satunya adalah dengan penambahan sumber rasa umami yang diwujudkan dalam bentuk produk monosodium glutamat (MSG),” ujar Dr. Anis.
Ia juga mengungkap bahwa tubuh manusia memiliki mekanisme yang disebut self limiting sehingga kita bisa menakar sendiri penggunaan penyedap rasa dengan menyicipinya sesuai selera layaknya penggunaan garam, gula atau merica.(Sah)
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari


Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio