Seorang Remaja Menemukan Solusi Blind Spot Di Mobil. (Foto: Pixabay)
Dream – Seorang remaja berusia 14 tahun mendadak jadi jutawan karena temuan sederhananya terkait titik buta kendaraan. Dikenal dengan istilah blind spot, titik ini adalah area di sekitar kendaraan yang tak bisa dilihat oleh pengemudi karena jangkauan kaca spion yang terbatas.
Salah satu bagian itu adalah rangka pilar A yaitu bagian di area kanan dan kiri pada sisi depan kendaraan.
Mengutip laman Gizmodo, Rabu 6 November 2019, remaja beruntung itu bernama Alaina Gassler. Dia menemukan cara untuk menghilangkan titik buta yang diciptakan oleh pilar A di samping kaca depan mobil.
Dia memasang kamera di belakang tiang mobil dan memasang proyektor. Pantulan proyektor ke dalam mobil, membuat pilar A seakan-akan transparan sehingga titik buta menghilang.
Penemuan ini berada di proyek “ Improving Automobile Safety by Removing Blind Spots”. Proyek ini disajikan di Society for Science and Public Broadcam Master. Acara ini merupakan kompetisi sains dan teknik.
Temuannya ini membuat Gassler mendapatkan hadiah dari Samueli Foundation Prize senilai US$25 ribu (Rp351,53 juta).
Dream – Sebagai pengendara mobil, tentunya kamu pernah mendengar istilah blind spot kan? Ini adalah istilah untuk menunjukan titik dimana kaca spion kendaraan tak bisa melihat kendaraan atau pejalan kaki di sekitarnya.
Namun tahukan kamu di mana tepatnya letak blind spot tersebut?
Mengutip laman Mitsubishi Motor Indonesia, Jumat, 18 Oktober 2019, selain kaca sopin, blind spot merupakan area yang berada di luar jangkauan pengemudi dan tidak terlihat dari kaca depan. Hal ini hampir pasti ditemui di setiap kendaraan dan biasanya berbeda, bergantung dengan desain dari mobil itu.
Pada prinsipnya, blind spot adalah bidang pandang yang tidak terlihat. Penyebabnya bisa dari bentuk, dimensi, muatan kendaraan, lingkungan, jalan yang berkelok-kelok dan kemacetan. Penyebab yang lain adalah cuaca, hujan, atau kabut yang bisa memperbesar area blind spot.
Blind spot ini menjadi titik lemah dalam berkendara dan dipercaya sebagai salah satu utama penyebab kecelakaan.
Perlu dipahami, masing-masing kendaraan punya titik buta berbeda-beda. Semakin besar kendaraan, artinya area blind spot semakin besar. Contohnya, mobil penumpang di sebelah kiri dan kanan pengemudi, sedangkan mobil boks dan truk punya blind spot di cermin tengah.
Oleh karena itu, setiap pengemudi wajib mengerti cara mengatasinya dan mengantisipasi blind spot dengan memanfaatkan seluruh fitur kendaraan.
Desain mendasar kendaraan yang pasti menyebabkan blind spot adalah pilar A. Pilar ini berada di kanan dan kiri pada bagian paling depan kabin kendaraan. Lokasi ini menghalangi visibilitas pengemudi. Pandangan yang tertutup paling besar di pilar A sebelah kanan atau terdekat pengemudi.
Pastikan kamu selalu memposisikan kaca spion kendaraan semaksimal sejajar dengan bodi kendaraan. Fokuskan ke luar mobil.
Selain itu, gunakan kaca spion standar pabrikan karena sudah didesain khusus dan teruji. Perhatikan juga ketika akan mendahului kendaraan lain. Gunakan lampu sein dan perhatikan spion dan wajib untuk memastikan sisi tersebut aman.
Terakhir adalah selalu menjaga jarak aman dan kenali blind spot kendaraan lain. Kemudian pastikan kamu tidak berlama-lama di area blind spot kendaraan lain, terutama jika berkendara di sekitar kendaraan besar, seperti trailer, truk gandengan, bus, dan lain-lain.
Jika terpaksa, sesegera mungkin keluar dari wilayah blind spot kendaraan lain dengan menyalip atau menjauh mundur hingga berada pada posisi yang mudah terpantau oleh pengemudinya.
Dream – Kaca spion menjadi salah satu bagian vital untuk kendaraan, termasuk mobil. Dengan spion, pengendara bisa melihat posisi kendaraan lain di belakang.
Namun sopir tak bisa sepenuhnya mengandalkan kaca spion. Dalam berkendara dikenal istilah blind spot. Ini adalah titik buta dimana pengendara tak bisa melihat mobil yang berada cukup dekat di sampingnya.
Meski posisi spion sangat penting masih saja ada pengendara nakal yang abai soal perlengkapan berkendara ini. Banyak juga pengendara yang tak tahu posisi yang idel untuk menempatkan posisi spion mobil.
Padahal jika spion dipasang dengan posisi yang tepat, pengendara bisa melihat kendaraan lain di belakang dengan baik. blind spot juga bisa dikurangi.
Posisi kaca spion yang ideal adalah kaca harus bisa membantu memperlihatkan (menampakan) bagian dari seperempat body mobil. Pengemudi tak disarankan memasang kaca spion yang hanya menampakkan kondisi jalan secara keseluruhan.
Minimal kaca itu bisa memperlihatkan badan mobil. Lebih bagus jika 75 persen body mobil terlihat. Dengan posisi ini, pengendara bisa melihat posisi mobil yang ada di belakang dengan baik. Pengemudi juga bisa memperkecil titik buta.
Aturlah kaca spion mengarah ke belakang supaya objek di belakang mobil masih tampak. Memastikan sudut kaca spion sesuai dengan posisi mengemudi menjadi hal nomor satu yang harus dilakukan pengemudi saat ketika masuk ke dalam kendaraan.
Jangan pernah menjalankan kendaraan jika kaca spion tidak mengarah ke sudut yang tepat. Arah spion yang paling tepat adalah kaca berada sedikit di atas garis horizon. Ini penting supaya pandangan cukup banyak di belakang dan juga samping kendaraan.
Tidak sulit bukan mengatur spion ke posisi yang ideal? Selamat berkendara dengan aman di jalan!
(Sumber: Suzuki)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media