Dream-Desainer-desainer Timur Tengah sedang gandrung memasang kaligrafi Arab di baju rancangan mereka. Tren ini makin menjadi-jadi karena pasar rakus mengunyahnya. Permintaan menanjak atas segala macam rancangan yang berbau kaligrafi. Perancang dan calon pembeli seperti tergila-gila tren ini.
Alhasil, ide ini dianggap menjadi salah satu cara menjaga bahasa dan budaya Arab di dunia fashion. Seperti dilansir Al Arabiya News, kaligrafi-kaligrafi huruf Arab itu tertulis di berbagai hasil karya para perancang. Seperti di kaos, syal, tas, kalung dan gelang. Semua yang dikenakan banyak orang.
Diakui, ini merupakan bagian dari melestarikan budaya lokal. Nur Amer, warga Palestina di Dubai, mengakui bahwa rancangan-rancangan berbasis kaligrafi itu penting dalam mempertahankan budaya.
" Sangat menyenangkan untuk memperkuat identitas kita dalam hal-hal yang kita kenakan," kata Amer. Amer menilai, seni artistik yang indah ini kerap digunakan untuk merancang begitu banyak hal di masa lalu. Maka itu, ini harus dimodernisasi.
Desainer Lebanon, Rima Karimeh Suruta melihat ada peningkatan permintaan fashion kaligrafi Arab. Suruta tak pungkiri ada tren kaligrafi Arab dalam dunia fashion terus mengalami kemajuan. " Dua tahun lalu kaligrafi Cina. Sekarang huruf Arab," ucap pemilik toko aksesoris yang berbasis di Dubai " Ash" ini.
Suruta, rancangan kaligrafi tidak hanya menarik pembeli Arab. Tapi juga dari non-Arab. Kesempatan ini sekaligus menjadi ajang memperkenalkan bahasa Arab kepada orang asing. " Banyak dari pelanggan non-Arab ingin membeli aksesoris dengan kaligrafi Arab sebagai suvenir. Mereka juga bersikeras memahami 'ayat-ayat' yang mereka kenakan," terangnya lagi.
Amer pun berpikir membuka cabang yang penuh rancangan kaligrafi Arab. Motivasi dia karena permintaan barang-barang itu semakin tinggi. " Kaligrafi Arab itu indah. Dan tepat diterapkan di pakaian tradisional atau merek modern." (ism)
Identitas Positif
Dikenal karena keindahan dan kompleksitasnya, Arab tetap menjadi salah satu bahasa tertua dan paling unik di dunia. Bahasa Arab digunakan lebih dari 300 juta penduduk di Asia dan Afrika.
Kawasan yang membentang dari Semenanjung Arab ke Afrika Utara. Namun dalam perjalanannya, bentuk tulisan dan tata bahasa Arab berbeda-beda di Timur Tengah dan Afrika Utara. Bahasa Arab juga digunakan dalam bahasa seperti Persia, Urdu dan Kurdi .
Tapi memang, dunia Arab membuka diri kepada kaum imigran. Ada yang beranggapan, keterbukaan itu juga yang mempengaruhi dan berdampak pada identitas dan bahasa Arab.
Latar belakang ini juga yang telah menginspirasi banyak orang untuk merancang, menjual dan membeli produk-produk fashion kaligrafi Arab.
Arab Modern
Noon, sebuah toko T-Shirt di Dubai dan Jeddah mengambil langkah berani dengan menggabungkan desain Arab ke tingkat yang baru. Toko ini menjual pakaian yang menampilkan kaligrafi dan bahasa Arab. Seperti tulisan kata-kata dan peribahasa, tetapi dengan cara yang lebih modern.
" Kami ingin mengekspresikan bahasa Arab untuk semua orang, " kata pendiri 'Noon', Ahmad Al Syaed, di Dubai. Dia juga menyoroti banyaknya pengaruh asing pada budaya Arab, terutama pengaruh Barat.
Bagi Al Sayed, maka itu perlunya mencerminkan keunikan identitas Arab. Al Sayed juga menekankan perlunya mengikuti perkembangan dunia barat. Seperti berbicara dalam bahasa barat, atau bahkan meniru apa yang dikenakan orang-orang barat.
" Tetapi orang-orang Arab memiliki rasa yang unik dan identitas yang kompleks untuk ditampilkan," jelasnya. " Kami ingin mengekspresikan diri. Dan kami bangga dengan akar muasal kami."
Al Sayed dengan senang menyebut, saat ini banyak orang dari non-Arab yang suka membeli baju mereka dan tertarik untuk mengetahui apa arti tulisan Arab itu. Kaos yang dipajang di toko berhasil mencuri perhatian pelanggan. Desain yang ditampilkan antara lain kaligrafi bertuliskan kata-kata cinta, perdamaian, puisi dan peribahasa.
Tak ketinggalan, kata-kata humor juga ambil bagian dalam kaligrafi arab. Lengkap dengan beberapa slogan-slogan permainan kata pada merek global yang populer, seperti pelesetan. Misalnya merek " Hello Kitty" yang dipelesetkan menjadi " Hala Kitty" yang artinya " Halo." Anda berminat? (ism)
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Presiden Prabowo Subianto Reshuffle Kabinet, 5 Menteri Diganti dan Lantik 1 Menteri Baru
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa