Perbedaan Pasien Covid Yang Sudah Dan Belum Divaksin. (Foto: Facebook)
Dream - Baru-baru ini media sosial heboh dengan postingan Facebook yang ditulis oleh seorang ahli penyakit dalam dan penyakit menular bernama dr Anne Gabriel-Chan.
Di postinga tersebut, dokter asal Filipina itu membagikan foto-foto rontgen yang menunjukkan perbedaan pasien Covid-19 yang sudah dan belum divaksin.
Dari foto tersebut terlihat perbandingan paru-paru pasien Covid-19 yang sudah dan belum divaksin, yang terlihat nyata perbedaannya.
Dokter Anne menyebutkan kondisi ketiga paru-paru pasien Covid-19 itu sebelumnya mengalami gejala ringan hingga hampir tanpa gejala.
Kemudian ada foto rontgen pasien Covid-19 yang sebelumnya mengalami sesak napas dan harus dirawat di ruang intensif care unit (ICU).
Tiga pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala itu ternyata telah mendapatkan vaksin Covid-19 secara lengkap dengan merek yang berbeda, yakni Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer.
Sementara satu pasien dengan kondisi pernapasan yang parah dan terpaksa dirawat di ICU belum mendapatkan vaksin Covid-19 sama sekali.
Dokter Anne kemudian menjelaskan kondisi paru-paru ketiga pasien Covid-19 yang telah mendapatkan suntikan vaksin.
Ternyata, ketiga pasien yang sudah mendapatkan vaksin secara lengkap atau dua dosis kondisi paru-parunya terlihat baik.

Hal itu dibuktikan dengan foto rontgen yang memperlihatkan kondisi paru-paru ketiga pasien tampak sehat, dengan peradangan minim.
" Lihat foto-foto ini! Ada pneumonia yang sangat sangat ringan/minimal hingga x-ray dada yang hampir normal!!" tulis dokter Anne di foto-foto rontgen itu.
Dia menambahkan foto-foto rontgen itu adalah kondisi pasien Covid-19 yang sudah menerima suntikan vaksin lengkap yaitu dua dosis.
Dengan bukti foto-foto rontgen itu, vaksinasi secara lengkap diketahui dapat mencegah terjadinya gejala parah akibat infeksi Covid-19.
Setelah itu dokter Anne memperlihatkan foto rontgen pasien yang tidak pernah divaksin Covid-19 sebelumnya.
Ternyata kondisinya berbanding terbalik dengan pasien Covid-19 yang sudah divaksin dengan dosis yang lengkap.

Pasien Covid-19 yang belum mendapatkan vaksin itu memiliki gejala parah, yang disertai banyaknya peradangan pada paru-paru atau pneumonia.
" Pasien ini datang dengan napas terengah-engah. Dia menderita Covid yang parah dan membutuhkan pasokan oksigen yang banyak serta perlu menerima tindakan invasif seperti Hemoperfusion," lanjut dokter Anne.
Dari postingannya itu, Dr Anne menghimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dengan merek apa pun. Sehingga pastikan untuk mendapatkan vaksin sesegera mungkin.
" Memang kita masih bisa tertular Covid-19 meski sudah divaksin. Namun gejalanya seringkali lebih ringan. Anda akan lebih terlindungi dan terhindar dari risiko gejala parah," tambahnya.
Dr Anne juga menekankan bahwa tidak ada merek vaksin yang lebih unggul dari lainnya. Setiap vaksin dapat menjadi proteksi terbaik di tengah pandemi saat ini.
Sumber: Facebook
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang