Stop Kebiasaan `Geber` Mesin Sebelum Mematikan Mobil

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 8 Desember 2020 09:45
Stop Kebiasaan `Geber` Mesin Sebelum Mematikan Mobil
Banyak yang menganggap menggeber gas saat mobil akan dimatikan akan membantu pelumas lancar. Nyatanya....

Dream – Salah satu kebiasaan yang banyak dilakukan pengguna mobil adalah menggeber mesin kendaraan sesaat sebelum dimatikan. Mereka beralasan cara ini bisa melancarkan pelumasan mesin atau membersihkan ruang bakar.

Namun tahukah kamu jika kebiasaan itu sebaiknya mulai dihentikan. Dikutip dari Hyundai Indonesia, Selasa 8 Desember 2002, menggeber mesin justru bisa merusak kendaraan dalam jangka panjang.

Menggeber sebelum mematikan kendaraan sudah tidak diperlukan karena mesin masa kini sudah menggunakan komputer atau ECM (Engine Control Module). Komponen ini mengatur berbagai sistem pada mesin, salah satunya sirkulasi pelumasan.

Mesin yang dilengkapi dengan turbo bahkan sangat tidak disarankan untuk digeber saat akan dimatikan karena akan menyebabkan turbo terlalu panas. Komponen turbo tidak boleh terlalu panas sebelum dimatikan, agar tidak rusak.

Untuk itu, sangat disarankan seusai menggunakan mobil dengan jarak jauh atau jangka panjang, terutama pada mesin turbo, didiamkan beberapa saat sebelum dimatikan. Tujuannya agar suhu mesin bisa mendingin.

1 dari 3 halaman

Mesin Mobil Kok Bisa Berat Saat AC Hidup?

Dream – Berkendara di udara yang panas dan macet parah memang paling pas jika menyalakan pengatur ruangan (AC). Kabin mobil akan terasa lebih sejuk, bahkan dingin, dengan mengatur temperatur suhu di dalam kendaraan.

Namun pernah kamu merasakan tarikan mesin mobil mendadai jadi terasa berat ketika menyalakan AC? Sebetulnya apa yang menyebabkan hal itu terjadi?

Mengutip laman Auto2000, Senin 23 November 2020, ada beberapa penyebab mesin mobil berat ketika AC dinyalakan. Kemungkinan pertama adalah adanya kesalahan RPM (revolutions per minute) dengan tepat, Kondisi ini akan sangat memengaruhi kinerja mesin mobil, baik dalam kondisi hidup maupun mati.

 

 

Tak hanya mobil dengan sistem karburator, tarikan mesin yang mendadak jadi berat karena AC menyala juga bisa terjadi pada mobil injeksi.

Pada mobil yang menggunakan sistem injeksi, RPM biasanya disetel otomatis oleh ECU (electronic control unit). Namun, pada mobil sistem karburator, penyetelan dilakukan manual. Umumnya, RPM saat mobil dalam kondisi diam dan AC mati adalah 800 rpm.

Jika AC dihidupkan, ini akan meningkat menjadi 900-1000 RPM. Untuk penyetelan RPM yang lebih akurat, mintalah bantuan pada teknisi ahli di bengkel kepercayaanmu.

2 dari 3 halaman

Sirkulasi AC Terhambat

Kedua, kompresor melampaui standar. Kompresor yang terlalu besar dapat menyebabkan kinerja mesin mobil menurun, terutama saat AC dihidupkan. Hal ini bisa terjadi jika kamu melakukan upgrade kompresor.

Ada kalanya, kompresor baru memiliki spesifikasi yang kurang cocok dengan mesin mobil. Jika tetap dipaksakan, maka tarikan mesin pun akan terasa berat saat AC dihidupkan.

Agar terhindar dari masalah semacam ini, hindari melakukan upgrade kompresor dengan komponen yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin dan melebihi standar pabrikan mobil.

Ketiga, sirkulasi AC terhambat. Sirkulasi udara pada AC mobil mencakup komponen, saluran AC, kondensor, dan evaporator. Jika sirkulasi udara pada komponen-komponen tersebut terhambat oleh kotoran, maka kinerja AC pun akan terpengaruh.

AC akan bekerja dua kali lipat agar bisa tetap menghasilkan udara dingin pada kabin mobil. Nah, situasi inilah yang kemudian membuat tarikan mesin mobil terasa berat. Jika memang hal ini terjadi padamu, segera bersihkan sirkulasi udara pada AC. Apabila menemukan kerusakan, segera ganti komponen dengan yang baru. 

3 dari 3 halaman

Tak Rutin Ganti Oli

Keempat, filter udara kotor. AC yang harus bekerja ekstra akan membuat tarikan mesin terasa berat. Salah satu penyebab mengapa AC bekerja ekstra adalah karena filter udaranya kotor.

Fungsi filter udara mobil yang kotor akan membuat aliran udara menuju ruang pembakaran terhambat. Cara mengatasinya tidak sulit, cukup bersihkan filter udara dari kotoran yang menghambat aliran udara. Jika dirasa terlalu kotor, gantilah dengan filter udara baru yang sesuai.

 

 

Kelima, tidak mengganti oli secara berkala. Oli ibarat darah bagi mobil. Tanpa adanya oli, mustahil sebuah mobil dapat berfungsi normal. Untuk itu, kamu harus selalu memperhatikan kondisi oli pada mobil. Lakukan penggantian oli secara berkala untuk menjaga kinerja mesin.

Tidak mengganti oli secara berkala ternyata juga bisa membuat mesin mobil berat saat AC hidup. Jenis oli mobil yang sudah terlalu lama digunakan akan membuat komponen mesin mobil menjadi lebih cepat panas. Oleh karena itu, gantilah oli mobil secara berkala dan tentunya menggunakan oli yang sesuai.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More