Dream - Tidak sedikit orang yang menggunakan aromaterapi untuk membantu meredakan stres dan rasa lelah. Namun pemilihan wewangian aromaterapi ternyata tidak bisa dilakukan sembarangan.
Menurut Aromaterapis, Evita Zoraya, setiap aroma punya efek yang berbeda-beda. " Jadi pemilihannya juga harus tepat, disesuaikan dengan kondisi tubuh dan perasaan," kata Evita, Jumat 10 April 2015.
Berikut ini Evita berbagi tips penggunaaan aromaterapi disesuaikan dengan ruangan yang ada di rumah, yaitu:
1. Kamar Tidur
Ruangan ini lebih banyak dicari orang setelah lelah seharian beraktivitas. Dalam hal ini perlu aromaterapi yang dapat meningkatkan mood tenang dan santai. Aromaterapi floral seperti mawar dan Lavender cocok untuk digunakan dalam kamar tidur karena efeknya yang menenangkan.
" Kalau untuk meningkatkan energi penggunaan aromaterapi dilakukan pada pagi hari kalau tujuannya ingin menenangkan pikiran pakai saat ingin mau tidur," kata Evita.
2. Ruang Tamu
Gunakan aromaterapi yang memiliki efek kehangatan dan bersahabat seperti campuran kayu manis, jeruk dan sedikit rosemary.
3. Ruang Keluarga
Menurut Evita pilih aroma yang membuat betah para keluarga agar perbincangan lebih terbuka dengan suasana lebih enak kekeluargaan. Dapat dipilih aromaterapi Grapefruit, Geranium dan Rosemary.
4. Dapur & Ruang Makan
Semua aroma berkumpul dalam ruangan ini mulai dari bau masakan, bumbu dapur dan asap ata bau gas dari kompor. Untuk itu diperlukan aromaterapi yang punya efek deodorizer.
" Aromaterapi ini yaitu aroma yang berfungsi 'menyerap' dan menghilangkan bebauan kurang sedap. Pilih aroma Spearmint dan Maychang (berbentuk seperti batang sereh/lemongrass)," katanya. (Ism)
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini