Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Pandemi Covid-19 ditambah sedang menjalani ibadah puasa Ramadan, bukan alasan untuk tak produktif. Bermalas-malasan sebaiknya dihindari. Kita bisa beraktivitas seperti biasanya meski di rumah saja.
Kekebalan tubuh memang diperlukan saat beraktivitas selama pandemi. Ditambah dengan puasa, kita membutuhkan stamina prima dan fisik yang sehat agar bisa menjalani aktivitas seperti biasa.
Apalagi semua kegiatan baik, asal diniatkan sebagai ibadah, tentu mendapatkan pahala yang berlipat ganda di bulan Ramadan.
Ingin tetap bugar selama puasa di waktu pandemi Covid-19? Yuk simak tipsnya?
Ada beberapa ibadah yang bisa dilakukan keluar rumah. Misalnya sholat jemaah di masjid, berbagi takjil atau makanan berbuka puasa, atau pula bersedekah ke orang yang membutuhkan. Ibadah ini memerlukan interaksi dengan orang lain.
Ketika ibadah di luar rumah, tetap patuhi protokol kesehatan. Perlindungan wajib dilakukan ialah dengan menjaga jarak fisik, memakai masker, dan mencuci tangan pakai sabun atau cairan pembersih tangan.
Tetap olahraga
Berpuasa bukan berarti tidak berolahraga. Gerakan ringan tetap bisa dilakukan selama kamu menggeser waktunya.
Satu jam sebelum berbuka bisa digunakan untuk jalan kaki atau bersepeda santai. Olahraga kardio ini bagus menstabilkan detak jantung dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Sedangkan setelah berbuka puasa, angkat beban bisa dilakukan dengan tujuan membakar lemak dan menguatkan otot. Olah raga di bulan puasa justru lebih baik dibandingkan hari biasanya karena hanya menggunakan cadangan glukosa dan karbohidrat sebagai energi.
Banyak orang yang kalap setelah berbuka puasa. Seolah-olah semua makanan bisa dikonsumsi sebagai bentuk balas dendam menahan lapar seharian.
Hal ini tentu tak bagus untuk kesehatan dan organ tubuh lainnya. Organ pencernaan perlu beradaptasi setelah berbuka puasa.
Jadi, cukup air putih sebagai minuman yang pertama kali masuk ke perut. Setelah itu lanjutkan makanan sehat nutrisi lengkap dengan protein, vitamin, dan mineral.
Berikutnya laksanakan sholat Maghrib. Makanan dan minuman manis justru dijadikan santapan setelah sholat sebagai penutup dan bersifat opsional bila masih belum kenyang.
Begiitu pula dengan makan sahur. Pilih menu yang kaya serat, protein, dan vitamin agar kenyang lebih lama.
Istirahat cukup
Meski kita harus bangun pagi untuk makan sahur, jangan jadikan alasan untuk istirahat cukup. Caranya ialah dengan tidak begadang dan tidur lebih awal.
Istirahat tambahan seperti tidur siang 10 menit sudah mencukupi kekurangan waktu tidur di malam hari.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib