Konferensi Pers Muslim Fashion Festival 2016. (Foto: Dream.co.id/Ratih Wulan Pinandu)
Dream - Kebutuhan untuk memilih logistik halal menjadi tren di seluruh dunia. Tak hanya makanan, kini memilih pakaian pun sudah mengacu pada pakaian serba modest.
Melalui data yang dilansir dari Thomson Reuters, Indonesia menempati posisi kelima sebagai negara dengan konsumsi fesyen terbanyak di dunia.
Sepanjang 2014, tercatat US$ 12,69 miliar nilai belanja masyarakat Indonesia terhadap produk busana muslim.
" Urutan pertama ada Turki, UEA, Nigeria, Arab Saudi baru Indonesia. Lalu Rusia, Mesir dan Pakistan," jelas Plt. Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Tjahya Widayanti.
Berbakal data inilah, semua pihak sepakat jika Indonesia memiliki daya saing untuk menjadi kiblat fesyen muslim dunia. Sehingga diharapkan semua pemegang kepentingan lebih mempertimbangkan berbagai macam aspek seperti budaya, pasar, maupun kemampuan sumber daya manusia.
" Nilai belanja yang dikeluarkan untuk belanja fashion muslim yakni US$ 230 miliar untuk saat ini," imbuhnya saat ditemui di Kementrian Perdagangan, Kamis, 19 Mei 2016.
Berangkat dari keinginan besar tersebut, Indonesia Fashion Chamber (IFC) berkolaborasi dengan Hijabersmom Community (HmC) melakukan langkah kongkret dengan menggelar Muslimah Fashion Festival (Muffest) 2016.
Acara ini merupakan upaya untuk memasarkan keragaman hasil rancangan desainer dan label-label busana muslim tanah air.
Project Director Muffest, Taruna K. kusmayadi menyampaikan bahwa selama ini mereka melihat kecenderungan desainer dan para pelaku industri fesyen muslim masih berjalan sendiri-sendiri, sehingga tidak terkoordinir secara maksimal.
Seiring berjalannya waktu, kini tinggal tersisa empat tahun menuju target tercapainya cita-cita tersebut, akhirnya semua kalangan sepakat memperkuat langkah dengan mengelar Muffest 2016.
" Kita akan mengalami perkembangan dalam market khusus untuk busana muslim. Makin lama bukan hanya orang Indonesia , tapi masyarakat muslim dunia yang juga membutuhkan logistik halal," imbuh Taruna.
Lebih jauh Taruna menegaskan dibutuhkan kekompakan untuk berkompetisi secara global. Sehingga upaya mereka nantinya dapat menggerakan perekonomian secara nasional yang berdampak pada kesejahteraan umat.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!