Waspada! Pemicu Serangan Jantung yang Sering Terabaikan

Reporter : Mutia Nugraheni
Rabu, 11 Juli 2018 15:15
Waspada! Pemicu Serangan Jantung yang Sering Terabaikan
Gaya hidup yang tidak sehat memang jadi salah satu faktor pencetusnya.

Dream - Penyakit jantung koroner saat ini bukan hanya terjadi pada mereka yang berumur. Banyak usia muda, sekitar 30an hingga 40an, juga sudah mengalami masalah jantung serius. Gaya hidup yang tidak sehat memang jadi salah satu faktor pencetusnya.

Dokter Johan Winata, Sp.JP (K),FIHA, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah rumah sakit Pondok Indah Puri Indah, memberi penjelasan terkait pemicu utama terjadinya masalah jantung. Penting untuk diketahui Sahabat Dream, yang masih berusia muda.

Menurut dr. Johan, ada tiga pemicu utama terjadinya serang jantung akibat jantung koroner. Apa saja?

1. Riwayat keluarga

Jika keluarga seperti orang tua, kakek, nenek atau buyut, ada yang memiliki penyakit jantung maka perlu lebih perhatian pada kesehatan jantung. Lakukan pemeriksaan jantung secara rutin karena penyakit jantung juga dipengaruhi oleh faktor genetik.

" Segera cek ke dokter agar tidak terlambat mengetahui dan bisa mencegahnya," ujar dr. Johan, saat ditemui di Senayan City, Jakarta, 10 Juli 2018.

2. Gula darah

Tidak menjaga pola makan dan jarang olahraga dapat membuat timbunan lemak dan mengganggu kelancaran aliran darah ke jantung. Cek secara total kadar LDL ( lemak jahat) dan HDL ( lemak baik). Hal juga sangat penting adalah melakukan pemeriksaan gula darah. Saat gula darah dalam level yang tinggi, cenderung akan menimbulkan komplikasi penyakit lain, termasuk jantung.

3. Merokok

Jelas tertera dibungkus rokok bahwa selain menyebabkan hipertensi juga serangan jantung. Kurangi atau hindari rokok demi kesehatan jantung.

Dokter Johan juga menjelaskan ada gejala khas pada mereka yang mengalami serangan jantung. Gejalanya berupa nyeri di dada.

" Gejala serangan jantung menjadi tiga yaitu nyeri dada berkepanjangan selama 15 menit, nyeri dada akibat aktivitas ringan yang berlebihan dan nyeri dada ringan yang sering diabaikan lalu menjadi sulit hilang," ungkapnya.

Nyeri khas pada jantung koroner, dijelaskan dr. Johan, timbul di belakang tulang dada/sebelah kiri. Penyebabnya adalah penyempitan pembuluh darah dan serangan jantung. Saat serangan jantung nyeri akan terasa sangat sakit, bersama dengan keringat dingin, mual bahkan muntah.

Laporan: Qonita Lutfia

Beri Komentar