Ini Gejala Hepatitis Misterius yang Menyerang Anak-anak

Reporter : Ferdike Yunuri Nadya
Rabu, 4 Mei 2022 18:25
Ini Gejala Hepatitis Misterius yang Menyerang Anak-anak
Jangan sampai lengah.

Dream - Munculnya kasus hepatitis misterius pada anak di sejumlah negara kembali memicu ketakutan. Di Indonesia sendiri, sudah tiga anak meninggal dunia karena hepatitis ini.

Kasusnya bermula pada 5 April 2022 lalu terdqpat 10 kasus Hepatitis Akut terjadi pada anak-anak di Inggris Raya.

Seluruh pasien dirawat di Rumah Sakit dengan hasil tidak ditemukannya virus Hepatitis A-E dalam pemeriksaan laboratorium. 

Dua hari kemudian penyelidikan dilakukan lebih lanjut, hasilnya menunjukan 64 kasus baru di Inggris Raya. Enam pasien anak yang mengalami Hepatitis Akut ini telah menjalani transplantasi hati. 

Lalu penyakit ini menyebar ke Spanyol, Israel, Denmark, Irlandia, Norwegia, Prancis, Rumania, Belanda, Italia, Amerika Serikat, Belgia, Inggris Raya, Kanada dan Irlandia Utara. 

Penyakit ini pun sudah memasuki kawasan Asia Tenggara, tepatnya di Jepang dan Singapura.

1 dari 3 halaman

Gejala Pada Anak yang Harus Diwaspadai

Penting untuk mengenali gejala penyakit ini. Terdapat beberapa gejala yang terjadi pada pasien Hepatitis Atersebut, yaitu sebanyak 58 persen kasus mengalami mual dan muntah diare ikterus (kuning di kulit dan mata).

Lalu beberapa pasien mengalami perubahan warna tinja yang lebih pucat, mengalami demam, perubahan warna urine gelap, feses pucat, gatal, nyeri sendi atau pegal pegal, demam tinggi, mual, muntah, atau nyeri perut. Beberapa pasien juga mengalami lesu, hingga hilang nafsu makan.

2 dari 3 halaman

Tidak Ada Virus Hepatitis A-E

Penyakit ini masih dalam pemantauan WHO. Pasalnya, pemeriksaan laboratorium tidak mendapatkan adanya virus Hepatitis A, B,C,D, dan E pada kasus ini. Melainkan beberapa kasus ditemukan virus SARS-Cov-2 atau Adenovirus. 

Berdasarkan pemeriksaan laboratorium, peningkatan enzim hati pasien (SGOT/SGPT) menjadi >500 u/L.

Dari 81 kasus di Inggris, 43 anak sembuh, tidak ada yang meninggal, dan 7 anak mendapatkan transplantasi hati.

3 dari 3 halaman

Cara Mencegah

Menghadapi situasi ini, cobalah tetap tenang dan berhati-hati ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi ini.

Pertama mencuci tangan, lalu meminum air bersih yang matang, makan makanan yang bersih dan matang penuh dan membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya. 

Sebaiknya menggunakan alat makan sendiri-sendiri, memakai masker dan menjaga jarak.

Saat terdeteksi gejala dini pada anak seperti seperti kulit kuning, mual, muntah, diare, nyeri perut, penurunan kesadaran, kejang, lesu, demam tinggi memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Sumber: IDAI

Beri Komentar