Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Platform perpesanan, WhatsApp terus menguji coba fitur terbarunya. Salah satu fitur yang sedang diuji coba yaitu mode gelap.
Dilaporkan Tech Radar, setelah kemunculan mode gelap Facebook Messenger, tampaknya WhatsApp ingin segera menghadirkan fitur baru tersebut sesegera mungkin.
Menurut WABetaInfo, WhatsApp telah mengirimkan pembaruan mutakhir ke Program Google Play Beta.
Tangkapan layar terbaru dari aplikasi beta WhatsApp, yang merupakan versi 2.19.82, menunjukkan perubahan itu. Mode gelap tersebut tersebar di semua panel pengaturan utama aplikasi.
Tapi, tampilan kolom percakapan WhatsApp yang lebih gelap ini belum belum terungkap.
Tampilan WhatsApp dalam mode gelap (Foto: TechRadar/WABetaInfo)
Mode gelap tersebut dapat mengurangi konsumsi baterai gawai. Banyak aplikasi seperti Twitter, Reddit, Telegram dan Facebook's Messenger sudah memiliki fitur tersebut.
Laporan ini menunjukkan mode gelap di WhatsApp masih dalam pengembangan dan tanggal peluncuran resmi masih belum diketahui.
Versi beta WhatsApp terbaru juga mencakup tampilan nama file audio yang sedang dibagikan atau diteruskan dalam percakapan.(Sah)
Dream - Facebook sedang menguji coba fitur baru untuk WhatsApp. Menurut WA Beta Info, WhatsApp akan mengizinkan pengguna melihat beberapa kali sebuah pesan yang diteruskan.
Di dalam pembaruan beta versi 2.19.80 tersebut, pengguna dapat membuka bagian info pesan dan akan terlihat data informasi di sana.
Pembaruan WhatsApp (Foto: WABetaInfo)
Pesan yang diteruskan lima kali atau lebih akan mendapat `gelembung` pesan bertuliskan `Frequently Forwarded`.
Pembaruan WhatsApp (Foto: WABetaInfo)
Selain itu, dalam versi beta terbaru, WhatsApp juga menambahkan fitur untuk membantu pengguna melihat apakah pesan tersebut termasuk ke dalam spam. Pesan berantai yang telah diteruskan beberapa kali dapat masuk kategori spam atau mungkin `berita palsu`.
Dream - WhatsApp terus mengembangkan fiturnya. Setelah menghalau beberapa unggahan hoaks melalui penyaringan pesan terusan, kini WhatsApp sedang bekerja untuk mengembangkan fitur undangan masuk ke dalam grup.
Selama ini, fitur ini diperlukan oleh banyak pengguna. Salah satu alasannya, pengguna kerap `dijebloskan` ke dalam grup yang bahkan dia tak tahu siapa di dalamnya.
Fungsi undangan masuk ke dalam grup WhatsApp ini dijadikan sistem saring atas masalah itu. Dilaporkan WA Beta Info, WhatsApp telah memutuskan untuk memperluas fitur ini untuk setiap pengguna WhatsApp Messenger dan WhatsApp Business.
Dalam uji coba beta untuk sistem operasi iOS, fitur ini dapat diaktifkan dengan mengatur Undangan Grup di Pengaturan WhatsApp, lantas Akun, kemudian Privasi, setelah itu masuk ke Grup.
Ketika pengguna membuka bagian ini, dia dapat memilih berbagai pilihan setelan.
Tangkapan layar sistem WhatsApp terbaru (WA Beta Info)
Seperti di tangkapan layar itu, tiap akun yang belum masuk ke dalam grup akan mendapat undangan dari admin. Tetapi, itu tergantung pengaturan dalam setelan pribadi.
Pemilik WhatsApp dapat membatasi undangan pada tiga kategori.
1. Everyone. Setiap pengguna dapat menambahkanmu ke dalam grup tanpa harus mengirim undangan.
2. My Contacts. Pengguna hanya dapat ditambahkan ke dalam grup oleh orang-orang yang tercatat dalam buku daftar nomor telepon. Seandainya ingin masuk ke dalam grup, orang di luar kontak telepon diharuskan mengirimimu undangan.
3. Nobody. Pengguna akan mendapat undangan masuk ke dalam grup.
Tiap undangan yang dikirimkan kepada pengguna akan disertai pilihan jawaban atas pertanyaan `mau bergabung di dalam grup ini atau tidak? Jawab, terima dan tolak.`
Waktu menjawab undangan grup tersebut memiliki masa kedaluwarsa. Setiap undangan harus diverifikasi selama 72 jam.
Meski terdengar luar biasa, pengguna WhatsApp perlu menunggu waktu cukup lama mengenai pembaruan fitur ini.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik