Zion Harvey Sudah Mampu Memegang Pemukul Baseball (Foto: Science Alert)
Dream - 'Keajaiban dunia kedokteran', mungkin istilah itu bisa digunakan untuk menyebut peristiwa yang dialami Zion Harvey. Bocah 10 tahun asal Amerika Serikat itu punya dua tangan baru hasil transplantasi.
Tim dokter menjalankan operasi transplantasi lengan pada Harvey 18 bulan lalu. Usai operasi, perkembangan lengan Harvey terus dipantau hingga bocah itu berhasil menggerakkan tangannya secara normal kembali.
" Selama 18 bulan setelah operasi transplantasi dia bisa menulis dan makan (menggunakan kedua tangannya), menggunakan toilet dan berpakaian mandiri dan efisien daripada yang bisa dilakukannya sebelum transplantasi," tulis laporan tersebut.
Menurut Science Alert, Harvey menjalani operasi transplantasi tangan pada 2015 oleh ahli bedah dari Penn Medicine dan Children's Hospital of Philadelphia. Proses transplantasi itu membutuhkan 40 orang dokter spesialis dan berjalan kurang lebih selama 11 jam.
Tetapi, dua tahun setelah operasi para peneliti terkejut dengan kondisi tubuhnya yang menerima transplantasi tangan itu.
" Perkembangan otak masa kecil tampaknya mampu mengoptimalkan kemampuan untuk memperoleh keterampilan tertentu," kata dokter dalam laporan berjudul '8-month outcomes of heterologous bilateral hand transplantation in a child: a case report'.
© Dream
Zion kehilangan kehilangan dua tangannya karena terinfeksi bakteri. Kerusakan pada jaringan membuat tangan dan kakinya harus diamputasi.
Ginjal milik Zion juga sempat rusak karena sebab yang sama. Dia menerima transplantasi ginjal dari ibunya.
" Saya berutang segalanya kepada ibu saya, karena dia membantuku ketika saya melewati masa-masa terberat dalam hidup," kata Harvey tahun lalu dalam film dokumenter yang dibuat oleh Children's Hospital of Philadelphia.
Percobaan pertama transplantasi tangan terjadi sejak 1960an. Lebih dari 100 orang yang tak memiliki lengan sempurna telah menjalani operasi transplantasi, namun tingkat keberhasilan itu tidak bisa dipastikan.
Penolakan tubuh terhadap organ transplantasi biasanya diberi obat anti-penolakan untuk menghindari konsekuensi serius. Tetapi, cara itu dianggap kurang baik karena dapat menghancurkan kekebalan tubuh pasien.
Berikut cuplikan video dokumenter kisah hidup Harvey,
Advertisement