Foto: Thevocket.com
Dream - Sejak pertama kali didirikan tahun 1966, Vans dikenal sebagai brand sneakers dan apparel yang fokus untuk olahraga stakeboard.
Kebanyakan sneakers yang diciptakan Vans memang didesain khusus agar para skater nyaman saat memainkan papan mereka.
Fokus yang dibuat Vans ini membuat beberapa model populer sneakers Vans kurang terasa nyaman saat digunakan untuk aktivitas di luar skateboarding.
Sneaker Vans khusus skateboarding ini tak cocok dipakai untuk lari, hiking, atau penggunaan sehari-hari yang membutuhkan mobilitas tinggi.
Untuk mengatasi masalah tersebut, brand sneakers buatan Paul Van Doren menghadirkan lini baru yang menawarkan keunggulan dan kenyamanan lebih dari beberapa model Vans lainnya.
Adalah UltraRange EXO dengan teknologi UltraCush yang ringan dan cocok untuk dipakai dalam semua aktivitas.
Temasuk untuk bermain skate dan juga dipakai sehari-hari.
Vans UltraRange EXO memang sengaja dirancang untuk memberikan kenyamanan luar biasa, sirkulasi udara yang baik, dan fleksibilitas untuk aktivitas yang kasual.
Dream - Ketika kecil kita sangat suka sekali dengan semua permainan yang ada di nintendo. Hampir semua anak-anak di masa itu, hapal semua games di Nintendo.
(foto: Vans)
Untuk mengenang masa kecil kita, Vans sebagai perusahaan sepatu terkenal di dunia bekerja sama dengan Nintendo menciptakan koleksi eksklusif sepatu, pakaian dan aksesoris.
(Foto: Vans)
Rancangan desain edisi kali ini terinspirasi dari games yang ada di Nintendo seperti Mario dan Luigi, Donkey Kong, Link, dan bahkan Princess Peach.
Rangkaian koleksi dari Vans x Nintendo sudah bisa kamu beli di seluruh store vans mulai awal Juni kemarin.
(foto: Vans)
Ternyata koleksi dari Vans ini diperuntukan tidak hanya untuk orang dewasa saja lho, mereka membuat ukuran untuk anak-anak juga. Kembaran pakai sepatu vans di hari raya nanti kenapa tidak.
Dream - Industri ritel sneakers kian menjamur di Indonesia. Berbagai merek sneakers hadir untuk memanjakan pecinta fashion Tanah Air, mulai lokal hingga impor.
Penyanyi sekaligus pecinta sneaker, Aditya, mengaku tak heran Indonesia menjadi rumah pecinta sneaker. Apalagi ditunjang penggunaan media sosial yang mampu menyebarkan tren fashion.
" Pengguna digital juga tinggi banget, mereka update banget. Mereka ingin keliatan ngetren, jadi di antara negara lain, kita growth-nya cukup besar," ujar Aditya di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 19 Februari 2018.
Contohnya saja Vans. Salah satu brand sneakers ternama ini dikabarkan tutup pada Juni 2017, karena distributornya dinyatakan pailit alias bangkrut.
Namun selang empat bulan kemudian, Vans justru kembali membuka beberapa tokonya di Indonesia. Aditya melihat fenomena Vans ini terjadi karena sneakers masih digemari di Indonesia.
" Demand Vans mendadak jadi gede pas tutup dan mereka (sneakers head/ pecinta sneakers) tidak tahu mau beli di mana. Pas mau buka lagi, mereka jadi mantau dan tahu Vans bisa didapat di mana," tuturnya.
Apalagi, tambah dia, harga sneakers Vans yang terbilang murah dibanding yang lain. Jika sneakers biasanya dibanderol Rp2 juta, Vans justru masih di bawah Rp1 jutaan.
" Jadi buat para sneakers head pemula yang mau punya sneakers keren tapi tidak mau spend terlalu banyak, pilihannya biasanya jatuh ke Vans," jelasnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN