(Foto: Shutterstock)
Dream - Sebagian hijabers pasti hobi menumpuk hijab di lemari mereka. Kebutuhan hijab yang dikenakan setiap harinya, membuat mereka memiliki koleksi hijab yang tak terhitung jumlahnya.
Namun sayangnya, kadang ada beberapa orang yang kurang telaten merawatnya. Ditambah pemakaian rutin setiap minggu, membuat hijab cenderung mudah rusak.
Seiring dengan berlalunya waktu, hijab juga menjadi kusam. Sebab itu, dibutuhkan perawatan hijab yang benar agar awet dan tahan lama. Baik dari segi serat kain maupun warnanya yang tetap cemerlang.
Menurut Aquila Style, berikut ada beberapa tipsyang bisa membantumu merawat hijab kesayangan agar terlihat seperti baru.
1. Cuci dengan Tangan
Sebisa mungkin, prioritaskan untuk mencuci hijab secara manual dengan menggunakan tangan. Bahan hijab biasanya bersifat lembut sehingga mudah rusak apabila dicuci menggunakan mesin. Apabila kamu terpaksa menggunakan mesin cuci, masukan hijab terlebih dahulu ke dalam kantung agar tidak langsung bersentuhan dengan mesin.
2. Pisahkan Hijabmu
Hijab dengan warna cerah dan gelap haruslah dicuci dengan menggunakan tempat yang berbeda. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah lunturnya warna gelap. Apabila tercampur, warna hijab bisa berubah menjadi berantakan.
3. Gunakan Air Dingin
Ingatlah untuk tetap menggunakan air dingin setiap kali mencuci hijab. Air hangat bersifat lebih keras sehingga beresiko untuk merusak serat kain.
4. Kurangi Deterjen
Apabila kamu mencuci, pastikan untuk menggunakan sedikit saja deterjen. Pemakaian deterjen yang berlebihan hanya akan membuat hijab menjadi rusak. Selain itu, banyaknya busa membuatmu sulit untuk membilasnya.
5. Hindari Pemutih
Jangan gunakan pemutih untuk menghilangkan noda pada hijab. Cobalah untuk menggunakan cuka sebagai pengganti pemutih. Cuka mampu mengurangi intensitas noda yang membandel.
6. Jangan Diperas
Ketika hendak menjemur hijab, jangan peras hijab terlalu keras hingga bahan menjadi keriting. Peras secara perlahan agar tidak merusak serat kain. Apabila hijabmu terbuat dari bahan sutra, bentangkan dengan lebar di atas handuk tebal. Gulung, kemudian peras perlahan-lahan.
7. Jemur di Luar
Sebisa mungkin, lakukan proses penjemuran di luar ruangan. Angin akan membuat hijab kering dengan sepenuhnya sehingga mengurangi resiko timbulnya jamur dan bau apek. Namun, pastikan untuk tidak menempatkan hijab di bawah sinar matahari langsung karena akan membuat warnanya pudar.
8. Bentangkan Hijab
Untuk menjaga ketahanan bentuk hijab, sebaiknya kamu menjemur hijab dengan posisi terbentang secara mendatar. Menjemur hijab dengan menggunakan jemuran gantung akan membuat hijab menjadi melar.
9. Setrika
Ketika hendak menyetrika hijab, gunakan temperatur yang paling rendah terlebih dahulu. Setrika yang terlalu panas akan membuat hijab menjadi kisut. Bahan dasar seperti sutra sebaiknya disetrika dalam keadaan masih lembab.
10. Hindari Kamper
Jangan memakai bola kamper di dalam lemari penyimpanan hijab. Kamper hanya akan menimbulkan bau tidak sedap. Pilihlah pewangi lemari berbentuk sachet dengan aroma segar seperti lavender.
(Laporan: Annisa Mutiara Asharini)
Advertisement
Setelah Insiden Penjarahan, IG Nafa Urbach Akhirnya Aktif Lagi
Profil Ousmane Dembele, Mantan Pemain Barcelona yang Raih Ballon d'Or 2025
Viral Kritikan Keras Menu MBG yang Kurang Lokal dari Ahli Gizi
Potret Prabowo Bertemu Presiden FIFA di New York, Bahas Apa?
Menyala! Koleksi 3 Jam Tangan Menteri Bahlil, Semuanya di Atas Rp100 Juta
Menkeu Purbaya Nilai Inflasi Singapura-Malaysia Lebih Jelek Dibanding RI
4 Temuan Jepang yang Kini Sangat Populer dan Dipakai Seluruh Dunia
Komunitas Marah-Marah di Platform X Diteliti Mahasiswa UGM, Ini Hasilnya!
Setelah Insiden Penjarahan, IG Nafa Urbach Akhirnya Aktif Lagi
Fakta di Balik Mata Kedutan yang Seringkali Dianggap Tanda Mistis
Profil Ousmane Dembele, Mantan Pemain Barcelona yang Raih Ballon d'Or 2025