Intip Seragam Pramugari Haji, Bernuansa Hitam dengan Model Kimono

Reporter : Ferdike Yunuri Nadya
Minggu, 11 Juni 2023 16:20
Intip Seragam Pramugari Haji, Bernuansa Hitam dengan Model Kimono
Tak hanya pelayanan bagi para jamaah, pakaian para pramugari pun tampak berbeda dari pramugari penerbangan biasa.

Dream - Memasuki masa haji, maskapai yang memberangkatkan jamaah haji dari Indonesia tentu sudah bersiap dari jauh-jauh hari. Termasuk para cabin crew yang memang ditugaskan khusus.

Pramugara dan pramugari juga menjalani pelatihan untuk mendampingi para tamu Allah SWT di pesawat. Busana yang dikenakan mereka tentunya berbeda. Bagi pramugari, mengenakan hijab dan seragam yang berpotongan longgar.

Seperti apa penampilan seragam pramugari haji? Pemilik Instagram @21dh0_catlovers, yang merupakan pramugari penerbangan haji Garuda Indonesia, membagikan foto dirinya yang begitu anggun dengan seragam busana muslim.

Seragam Pramugari Haji/ Foto: @21dh0_catlovers

Ia terlihat mengenakan busana hitam dengan list garis bordir yang manis. Berpotongan longgar dan tak menampilkan lekukan tubuh. Mengadaptasi model kimono simpel.

Seragam Pramugari Haji/ Foto: @21dh0_catlovers

Hijab yang dikenakan juga seragam, berwarna tosca yang ditata simpel dan rapi. Warna tersebut merupakan warna ikonik dari maskapai Garuda Indonesia.

Seragam pramugrari haji

Seragam yang tampak simpel dan nyaman. Bagaiman menurut Sahabat Dream?

1 dari 5 halaman

6 Perbedaan Haji dan Umroh yang Wajib Dipahami, Mulai Status Hukum hingga Rukunnya

Dream – Perbedaan haji dan umroh merupakan suatu hal yang wajib diketahui umat Islam. Ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan untuk mereka yang memiliki kemampuan menunaikannya. Sedangkan umroh merupakan ibadah sunnah yang sangat mulia.

Pelaksanaan ibadah haji dan umroh memang sama-sama ditunaikan di Tanah Suci Makkah dengan rangkaian yang hampir sama. Inilah mengapa sebagian orang mengira kedua amalan ini sebagai hal yang sama. Padahal haji dan umroh adalah dua ibadah yang berbeda.

Salah satu yang terlihat jelas dari perbedaan haji dan umroh bisa dilihat dari hukum, waktu, rukun dan kewajiban di dalamnya. Tentu saja perbedaan haji dan umroh wajib dipahami, terutama bagi Muslim yang akan melaksanakan salah satu atau kedua ibadah tersebut.

Dalam artikel kali ini Dream akan mengulas tentang perbedaan haji dan umroh dari berbagai sisinya. Simak ulasannya berikut ini!

2 dari 5 halaman

Perbedaan Haji dan Umroh

Haji dan umroh adalah dua perjalanan keagamaan dalam Islam yang dilakukan ke kota suci Mekkah. Meskipun keduanya berkaitan dengan perjalanan ke Mekkah, terdapat perbedaan signifikan antara haji dan umroh dalam hal waktu, rukun, tata cara, dan status dalam agama Islam. Berikut adalah perbedaan antara haji dan umroh yang perlu dipahami setiap Muslim:

1. Hukum Haji dan Umroh

Perbedaan haji dan umroh yang pertama dapat dilihat dari segi hukumnya. Para ulama dari berbagai madzhab sepakat hukum haji adalah wajib setidaknya dilaksanakan sekali seumur hidup. Mengingat ibadah haji adalah rukun islam yang kelima. Namanya saja rukun, ya pasti wajib dilaksanakan. Namun demikin kewajiban haji ini hanya berlaku bagi umat Islam yang ‘mampu’ secara fisik, finansial, dan mental.

Berbeda dengan ibadah haji yang dihukumi wajib, hukum ibadah umroh menurut mayoritas ulama disebuh sunnah. Dikarenakan hukumnya sunnah, maka ibadah umroh tidak wajib dilaksanakan. Akan tetapi mengingat ibadah haji memerlukan biaya yang sangat mahal dan masa tunggu yang relatif lama, banyak Muslim yang pada akhirnya hanya mampu melaksanakan umroh saja. Sebab, ibadah umroh memerlukan biaya yang lebih murah dibandingkan ibadah haji.

3 dari 5 halaman

2. Perbedaan Rukun

Perbedaan haji dan umroh yang kedua adalah berkaitan dengan rukunnya. Rukun ibadah haji menjadi penentu sah tidaknya ibadah haji yang ditunaikan. Rukun haji tidak boleh ditinggalkan serta tidak bisa diganti dengan dam atau denda. Terdapat lima rukun yang perlu diketahui yaitu ihram, wukuf di Arafah, thawaf ifadhah, sa’i, dan tahallul.

Sementara itu, dalam ibadah umroh hanya ada empat rukun saja yaitu ihram, thawaf, sa’i dan tahalul. Jadi dalam pelaksanaan umroh, jemaah tidak melakukan wukuf di Arafah. Bisa dikatakan ibadah umroh ini hanya dilakukan di area masjidil haram.

 

4 dari 5 halaman

3. Perbedaan Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan juga menjadi pembeda antara ibadah haji dan umroh. Ibadah haji dilaksanakan pada waktu yang terbatas, yaitu mulai bulan Syawal hingga waktu subuh tanggal 10 Zulhijjah. Tak hanya itu, perjalanan ibadah haji biasanya berlangsung selama beberapa hari saja dengan puncaknya pada tanggal 9 Dzulhijjah yaitu wukuf di Padang Arafah.

Sedangkan pelaksanaan umroh bisa dilaksanakan dengan waktu yang tak terbatas. Umroh bisa dilakukan kapan saja termasuk pada bulan-bulan yang mulia seperti bulan Ramadhan.  Artinya selama seseorang memiliki visa umroh dan memenuhi persyaratan tertentu, maka dia diperbolehkan menjalani ibadah umroh.

5 dari 5 halaman

4. Perbedaan Tempat Pelaksanaan

Selain perbedaan waktu, ada pula perbedaan tempat pelaksanaan haji dan umroh. Ibadah haji tidak hanya dilaksanakan di Masjidil Haram saja. Melainkan mewajibkan semua jemaah untuk melakukan rukun yang dikerjakan di luar Makkah. Seperti wukuf di Padang Arafah, mabit atau menginap di Muzdalifah, dan mabit serta melempar jumroh di Mina.

Sementara dalam ibadah umroh hanya dilaksanakan di Makkah, yaitu thawaf di Baitullah dan sa'i antara Bukit Shafa dan Marwa. Kemudian jemaah umroh pergi berziarah ke Madinah.

5. Perbedaan Kewajiban

Jika sebelumnya dijelaskan perbedaan rukun antara ibadah haji dan umroh, maka selanjutnya ada perbedaan kewajiban di dalamnya. Terdapat lima kewajiban dalam ibadah haji yang apabila ditinggalkan dapat diganti dengan denda atau dam. Kelima wajib haji tersebut adalah niat ihram dari miqat, menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, thawaf wada' dan melempar jumroh. Sedangkan kewajiban umroh hanya ada dua yakni Ihram dan menjauhi larangan-larangan ihram.

Beri Komentar