115 Rumah Rusak Akibat Gempa Banten 6,1 SR

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 23 Januari 2018 19:41
115 Rumah Rusak Akibat Gempa Banten 6,1 SR
Gempa Banten terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.

Dream - Gempa bumi berkekuatan 6,1 SR mengguncang Kabupaten Cilangkahan, Banten. 115 rumah dilaporkan rusak parah.

Data sementara Tim TRC Tagana Banten, 115 rumah yang rusak itu tersebar di sejumlah kawasan. Rinciannya, wilayah Bayah 2 rumah, Wanasalam 6 rumah, Panggarangan 92 rumah, Cilograng 9 rumah, Sobang 2 rumah, Cimarga 2 rumah, Sajira 1 rumah, dan Cihara 1 rumah.

Selain itu, 1 masjid di Bayah dan 1 Puskesmas di Lebak Gedong mengalami kerusakan.

Gempa berkekuatan 6,1 SR berpusat di selatan Kota Muarabinuangeun, Kabupaten Cilangkahan, dengan kedalaman 61 kilometer di dalam laut.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan gempa ini menimbulkan sejumlah korban. di Kabupaten Cianjur sebanyak 6 pelajar luka berat dan 2 pelajar luka ringan tertimba genteng yang runtuh di SMK Tanggeung, Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

" Juga terdapat 1 rumah rusak berat di Desa Tanggeung dan 1 rumah rusak berat di Desa Pagermaneuh," ucap Sutopo, Selasa, 23 Januari 2018.

Di Kabupaten Sukabumi, dilaporkan 9 rumah rusak ringan, 1 rumah rusak sedang, 1 masjid rusak berat, dan 2 fasilitas kesehatan rusak ringan.

Sementara itu Kabupaten Bogor terdapat beberapa rumah dan bangunan rusak seperti di Kecamatan Sukajaya, Kecamata Nanggung, Kecamatan Megamendung, Kecamatan Caringin, dan Kecamatan Cijeruk. Sebanyak 7 rumah rusak berat dan 5 rumah rusak ringan.

" Data akan bertambah karena diperkirakan masih terdapat bangunan yang rusak," kata Sutopo.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Moch Riyadi mengatakan gempa bumi dengan kedalaman dangkal terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

" Hingga pukul 13.46 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," tulis Riyadi melalui keterangan tertulisnya.

Riyadi mengimbau agar masyarakat di wilayah Kabupaten Cilangkahan tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (ism) 

Beri Komentar