12 Gempa Terparah Sepanjang Sejarah Dunia (I)

Reporter : Sandy Mahaputra
Kamis, 22 Januari 2015 07:26
12 Gempa Terparah Sepanjang Sejarah Dunia (I)
Meski telah ada jutaan tahun yang lalu, baru dua abad terakhir ini manusia bisa menciptakan teknologi yang mampu mendeteksi adanya gempa bumi.

Dream - Dalam satu dekade terakhir, bumi telah berulang kali dilanda gempa terparah yang pernah terjadi. Mulai dari gempa di Nanggroe Aceh Darussalam hingga terakhir melanda Jepang. Bencana alam inipun menjadi hal paling mengerikan bagi penduduk bumi.

Meski telah ada jutaan tahun yang lalu, baru dua abad terakhir ini manusia bisa menciptakan teknologi yang mampu mendeteksi adanya gempa bumi. Manusia bahkan mencoba menyiasati bencana ini dengan menciptakan bangunan yang diperkirakan bisa melawan ancaman gempa.

Namun demikian, tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mencegah kerusakan yang terjadi ketika bumi berguncang.

Mengutip laman Therichest, Kamis, 22 Januari 2015, berikut adalah 12 gempa paling merusak sepanjang sejarah:  (Ism) 

1 dari 6 halaman

12. Lisbon, Portugas

12. Lisbon, Portugas © Dream

12. Lisbon

Dream - Gempa yang melanda ibukota Portugal pada 1 November 1755 ini dikenal sebagai Gempa Besar Lisbon karena kerusakan luas yang ditimbulkannya.

Dampak gempa sangat buruk karena terjadi saat All Saint Day di mana ribuan jemaat sedang beribadah secara bersamaan di gereja-gereja di Portugal. Selain itu, gempa ini menimbulkan tsunami setinggi 6 meter.

Gempa juga menewaskan 80 ribu lainnya yang terbakar akibat banyak bangunan yang runtuh. (Ism)

 

 

 

 

 

 

 

 

2 dari 6 halaman

11. California, AS

11. California, AS © Dream

11. California

Dream - Gempa hebat yang terjadi di California pada April 1906 dalam sejarah selalu disebut gempa bumi San Francisco. Semua itu disebabkan karena luasnya kerusakan yang ditimbulkannya.

Orang lebih banyak menyebutnya sebagai gempa San Francisco karena kebakaran susulan hebat dan jumlah korban di kota ini sangat besar. Perkiraan awal mengatakan antara 700 dan 800 telah meninggal.

Namun peneliti sekarang memperkirakan bahwa jumlah korban tewas sebenarnya lebih dari 3000 jiwa. Lebih dari separuh penduduk San Fransisco kehilangan tempat tinggal dan sekitar 28 ribu bangunan hancur oleh gempa dan kebakaran. (Ism)

 

3 dari 6 halaman

10. Messina, Italia

10. Messina, Italia © Dream

10. Messina

Dream - Salah satu gempa terbesar di Eropa mengguncang Sisilia dan Italia selatan pada pagi, 28 Desember 1908, menewaskan sekitar 120 ribu orang.

Kota yang paling parah adalah Messina yang menjadi ibukota Sisilia. Kota ini dihantam gempa berkekuatan 7,5 magnitudo yang disusul dengan tsunami yang meluluh-lantakan Messina. Ajaibnya, tim penyelamat berhasil mengevakuasi dua bocah yang ternyata masih hidup mesti terkubur reruntuhan selama 18 hari. (Ism)

4 dari 6 halaman

9. Haiyun, China

9. Haiyun, China © Dream

9. Haiyuan

Dream - Gempa di Haiyuan, Tiongkok pada Desember 1920 menjadi salah satu gempa paling mematikan dalam sejarah. Dengan gempa berkekuatan 7,8 skala Richter, gempa di Haiyuan menewaskan 230 ribu orang.

Saking dahsyatnya, gempa ini mengirimkan gelombang gempa kecil sejauh Norwegia. Menurut penelitian, gempa Haiyuan adalah gempa terkuat di Tiongkok selama abad ke-20. Peneliti juga memperkirakan jumlah korban tewas bisa lebih tinggi, sekitar 270 ribu orang. Termasuk 59 persen populasi distrik Haiyuan. (Ism)

 

5 dari 6 halaman

8. Chili

8. Chili © Dream

8. Chili

Dream - Sebanyak 1.655 orang tewas dan 3.000 terluka oleh gempa bumi berkekuatan 9,5 skala Richter pada tahun 1960 di Chile.

Gempa ini juga menyebabkan 2 juta orang kehilangan tempat tinggal dan kerugian material yang mencapai lebih dari US$ 500 juta. Tsunami yang diakibatkan gempa ini menimbulkan korban hingga sejauh Jepang, Hawaii dan Filipina.

Tsunami yang ditimbulkannya begitu kuat hingga bisa menyeret runtuhan rumah hingga sejauh 3 kilometer. Tidak hanya itu, gempa juga mengakibatkan retakan tanah sejauh 1.000 kilometer. (Ism)

 

6 dari 6 halaman

7. Alaska, AS

7. Alaska, AS © Dream

7. Alaska

Dream - Pada 27 Maret 1964, sebuah gempa besar berkekuatan 9,2 skala Richter melanda wilayah Prince William Sound di Alaska. Meskipun gempa tersebut terkuat kedua yang pernah tercatat, jumlah kematiannya relatif lebih rendah, yakni 129 korban tewas.

Meskipun demikian, kerusakan properti besar terjadi di Anchorage, dan getarannya dirasakan di 47 negara bagian di Amerika Serikat.

Karena kemajuan signifikan dalam teknologi, gempa Alaska menyediakan data berharga tentang gempa bumi bagi ilmuwan. Melalui gempa di Alaska ini, kemajuan besar bidang geologi tentang gempa kini bertambah. (Ism)

Beri Komentar