Dream - Seorang pria di Beijing dipaksa keluar dari ranjang rumah sakit pada Selasa kemarin, setelah ia tinggal di sana selama hampir tiga setengah tahun.
Dilaporkan Youth Daily, Kamis 12 Februari 2015, pria yang menolak untuk keluar dari rumah sakit itu bahkan merantai diri dia di tempat tidur.
Pria bermarga Chen itu mengalami kecelakaan mobil pada Agustus 2011 silam dan dikirim ke Rumah Sakit Jingmei untuk mendapat perawatan. Chen sempat keluar sebulan kemudian tapi harus masuk kembali pada Oktober karena ada pembengkakan di kakinya.
Setelah mendapat perawatan selama tiga bulan, dokter mengatakan Chen boleh pulang. Namun Chen bersikeras kakinya masih sakit hingga dia tidak bisa meluruskannya.
Pembengkakan pada kaki yang dialami Chen biasa terjadi saat seseorang terlalu lama berbaring di tempat tidur.
Meski dokter mengatakan Chen telah sembuh, pria 55 tahun itu terus mengatakan bahwa rumah sakit bertanggung jawab untuk merawatnya. Dia bahkan mengaku melewatkan pernikahan putranya saat berada di rumah sakit.
Beberapa kali Chen menerima peringatan untuk meninggalkan rumah sakit, tapi ia menolak. Akibatnya, Chen mendapat tagihan mencapai 2 juta yuan, kata seorang dokter bernama Zhang Jinying.
Meski demikian, pihak rumah sakit tak menerima sepeser pun dari Chen. Selama ini, baik Chen dan istrinya adalah pengangguran dan tidak punya sumber pendapatan yang lain.
Akhirnya, rumah sakit mengajukan kasus Chen ke pengadilan. Chen awalnya menolak bekerja sama, karena menurutnya rumah sakit telah memberinya laporan kesehatan palsu dan dia tidak percaya hukum.
Namun Chen akhirnya bersedia untuk menjalani tes kesehatan dan prosedur administratif lainnya. Dan nasibnya akhirnya diputuskan. Pengadilan memerintahkan Chen untuk keluar dari rumah sakit.
Saat polisi datang untuk mengawal proses keluarnya Chen dari rumah sakit, mereka mendapati pria tersebut merantai dirinya di tempat tidur.
Polisi terpaksa merusak gembok dan rantai yang dipakai Chen mengikat dirinya. Chen kemudian didorong dengan kursi roda keluar rumah sakit.
Ia dikirim ke rumahnya dengan pengawalan polisi sambil masih memakai piyama rumah sakit.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR