Ahok Minta Maaf ke Kiai Ma'ruf Amin

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 1 Februari 2017 16:10
Ahok Minta Maaf ke Kiai Ma'ruf Amin
Ahok tidak akan melaporkan Ma'ruf ke polisi.

Dream - Terdakwa kasus dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, meminta maaf kepada Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Ma'ruf Amin. Sebelumnya, Ahok menuding Ma'ruf memberikan keterangan palsu saat bersaksi di persidangan.

Permintaan maaf tersebut disampaikan secara tertulis dengan judul 'Klarifikasi dan Pemohonan Maaf Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada KH Ma'ruf Amin, Rais Aam PBNU'.

Dalam permintaan maaf tersebut, Ahok menyebut pernyataannya kepada Ma'ruf dalam persidangan merupakan upaya mencari kebenaran. Tak hanya meminta maaf, Ahok juga menyatakan tidak akan melaporkan Ma'ruf ke polisi dengan tuduhan membuat kesaksian palsu.

Berikut isi permintaan maaf tertulis Ahok kepada Ma'ruf Amin yang diterima Dream, Rabu, 1 Februari 2017.

Klarifikasi dan Permohonan Maaf Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada KH Ma'ruf Amin, Rais Aam PBNU

Bahwa saya ingin menegaskan bahwa apa yang terjadi kemarin merupakan proses yang ada dalam persidangan, saya sebagai terdakwa sedang mencari kebenaran untuk kasus saya. Untuk itu saya ingin menyampaikan klarifikasi beberapa hal di bawah ini:

1. Saya memastikan bahwa saya tidak akan melaporkan KH Ma'ruf Amin ke polisi, kalau pun ada saksi yang dilaporkan mereka adalah saksi pelapor, sedangkan Kyai Ma'ruf bukan saksi pelapor, beliau seperti saksi dari KPUD yang tidak mungkin dilaporkan.

2. Saya meminta maaf kepada KH Ma'ruf Amin apabila terkesan memojokkan beliau, meskipun beliau dihadirkan kemarin oleh Jaksa sebagai Ketua Umum MUI, saya mengakui beliau juga sesepuh NU. Dan saya menghormati beliau sebagai sesepuh NU, seperti halnya tokoh-tokoh lain di NU, Gus Dur, Gus Mus, tokoh-tokoh yang saya hormati dan panuti.

3. Terkait informasi telepon Bapak SBY ke Kiai Ma'ruf tanggal 7 Oktober adalah urusan Penasehat Hukum saya. Saya hanya disodorkan berita liputan6.com tanggal 7 Oktober, bahwa ada informasi telepon SBY ke Kiai Ma'ruf, selanjutnya terkait soal ini saya serahkan kepada Penasehat Hukum saya.

Demikian klarifikasi saya sampaikan, saya berharap klarifikasi ini dapat menjernihkan persoalan dan saya juga berharap agar pihak-pihak lainnya tidak memperkeruh suasana.

Jakarta, 1 Februari 2017

Basuki Tjahaja Purnama

Beri Komentar