Ilustrasi
Dream - Pengemis kini menjadi masalah sosial bagi Malaysia. Bermodalkan wajah memelas, tiap pengemis di persimpangan Johor Baru diperkirakan mampu mendapatkan uang RM 300, setara Rp1,05 juta sehari, RM10 ribu setara Rp35 juta sebulan.
Para pengemis itu kerap berpindah untuk menghindari dari razia yang digelar dinas terkait. Dilaporkan Mynewshub, Kepala Dinas Sosial Johor Baru, Normawarni Mahat, mengatakan para pengemis tersebut muncul karena masalah keuangan yang dialami.
" Mereka tidak memiliki pekerjaan tetap, pencandu alkohol, dan mantan pecandu narkoba," kata Mahat.
Menurut Mahat, orang-orang dengan kategori itu rela mengemis karena uang yang didapat lumayan besar. Dia mengaku menerima keluhan dari masyarakat mengenai keberadaan para pengemis tersebut.
Dinas Sosial Johor Baru telah mengamankan sebagian dari para pengemis itu. Mereka adalah dua perempuan Rohingya bersama empat orang anaknya berusia enam bulan hingga tiga tahun, juga seorang lelaki dengan kendala fisik asal Vietnam.
Mahat mengatakan tiga pria lokal berusia 50 hingga 60 tahun juga turut dijaring. " Tiga pria itu pernah melakukan kesalahan serupa pada 2016. Ketika itu mereka dibebaskan dengan syarat tidak melakukan kesalahan serupa," ucap dia.
" Tetapi, karena mengulangi kesalahan serupa, tiga orang itu akan dikirim ke lembaga amal untuk menjalani pemulihan," kata dia menambahkan.
Mahat mengimbau masyarakat dapat melaporkan para pengemis lain. Dia juga meminta masyarakat tak mudah simpati karena kondisi itu akan dimanfaatkan sebagai sumber keuangan para pengemis.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
