Tsunami Banten Beberapa Waktu Lalu Dipicu Lereng Gunung Anak Krakatau Yang Longsor (Foto Ilustrasi: Shutterstock)
Dream - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut penyebab tsunami yang berpusat di Selat Sunda diakibatkan erupsi Gunung Anak Krakatau.
Dalam erupsi itu, lereng seluas 64 hektar di Gunung Anak Krakatau jatuh dan menyebabkan longsoran di bawah laut hingga timbul tsunami.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyebut, para korban yang berada di sekitar pantai kawasan Selat Sunda hanya memiliki waktu 24 menit untuk menyelamatkan diri pasca longsoran laut terjadi sebelum air tsunami tiba ke daratan.
" Tsunami di Gunung Anak Krakatau sebenarnya ada tenggat waktu 24 menit dari longsoran sampai menerjang ke pantai," ujar Sutopo di kantornya, Jakarta, Rabu, 26 Desember 2018.
Tapi, kata Sutopo, evakuasi itu tidak dilakukan oleh masyarakat karena tidak ada peringatan datangnya tsunami.
Menurut Sutopo, saat ini tidak Indonesia tidak memiliki sistem untuk mendeteksi datangnya tsunami yang bersumber dari erupsi gunung api.
" Kita tidak memilik alat pendeteksi sistem informasi sehingga tidak ada warning ke masyarakat, (sehingga) masyarakat tidak melakukan evakuasi," ucap dia.
Saat ini, BNPB mencatat sudah ada 430 orang meninggal dunia dalam musibah ini korban luka-luka mencapai 1.495 orang, hilang 159 orang dan masyarakat yang mengungsi akibat musibah ini mencapai 21.991 orang.(Sah)
Advertisement
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta