Dream - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan gempa berkekuatan 7,8 skala Richter yang terjadi di laut bagian barat Pulau Sumatera pada Rabu malam, 2 Maret 2016, berpusat di Samudera Hindia. Sehingga, gempa itu seharusnya disebut sebagai gempa Samudera Hindia, bukan gempa Mentawai.
" Mari kita sepakati penyebutannya. Bukan gempa Mentawai, tetapi gempa Samudera Hindia, sebab letak gempa yang berada di Samudera Hindia," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, di kantornya, Kamis, 3 Maret 2016.
Sutopo menyebut pusat gempa berada di posisi 4,90° LS 94,24° BT atau berada pada titik 808 Kilometer arah barat daya Kota Padang, Sumatera Barat. Titik itu berada di Investigator Fracture Zone (IFZ).
Zona IFZ yang memiliki karakter lempeng mendatar. Sehingga, menurut Sutopo, gempa semalam berpotensi kecil memicu tsunami. " Tsunami terjadi jika lempeng vertikal saling bergesekan atau cesar naik. Sedangkan yang kemarin hanya cesar geser," ucap dia.
Selanjutnya, kata Sutopo, analisis tersebut lantas menjadi dasar Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan terjadinya tsunami. Peringatan yang dikeluarkan kemarin sekitar pukul 19.49 WIB dicabut pada pukul 22.34 WIB.
Meski begitu, masyarakat Mentawai yang telah mengungsi ke tempat tinggi hingga kini enggan turun dari lokasi yang lebih tinggi. Ini lantaran hingga pagi hari ini pukul 09.28 WIB masih terjadi 11 kali gempa susulan berkekuatan kecil.
Sutopo mengatakan gempa susulan seperti itu wajar terjadi. Sebab, usai gesekan besar biasanya terjadi penyesuaian lempeng bumi. " Gempa-gempa kecil itu terjadi karena lempeng-lempeng itu merecovery dirinya agar imbang," ujar Sutopo.
Sementara terkait soal korban, Sutopo mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan. Demikian pula mengenai kerusakan yang terjadi. " Dari 64 kabupaten dan kota, semua melaporkan tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerusakan," kata dia.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu