Misteri Ratusan Paus Terdampar di Pantai, Pertanda Apa?

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 26 Maret 2018 08:00
Misteri Ratusan Paus Terdampar di Pantai, Pertanda Apa?
Paus pilot sirip pendek dikenal nomaden.

Dream - Ratusan paus pilot sirip pendek terdampar di Hamelin Bay, Australia Barat, Jumat 23 Maret 2018. Dari 150 paus yang terdampar, hanya 15 yang selamat dan dilepas kembali ke laut lepas.

Evakuasi pemindahan binatang bernama latin Globicephala macrochynchus itu sempat mengalami kendala ketika angin dan badai tropis melanda. Hingga pukul 00.00 malam waktu setempat, sebagian besar paus pilot sirip yang terdampar mati.

" Sayangnya, sebagian besar paus yang terdampar tidak selamat," kata salah satu relawan, Jeremy Chick, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari ABC Perth, Jumat 23 Maret 2018.

Untuk sementara waktu, pihak berwenang telah menutup Hamelin Bay. Mereka juga memperingatkan adanya hiu di area perairan itu.

Menurut WA Parks and Wildlife Service, paus pilot sirip pendek memang sering mendamparkan diri secara massal.

Insiden terdamparnya paus paling parah di Australia Barat terjadi pada 1996. Ketika itu sebanyak 320 paus pilot sirip panjang (Globicephala melas) ditemukan terdampar di barat daya Dunsborough, sebelah barat daya Australia Barat.

Kejadian serupa terjadi di Farewell Spit, Selandia Baru, pada Februari 2017. Waktu itu, 416 paus pilot sirip panjang ditemukan terdampar. Fenomena terakhir itu disebut insiden terburuk sepanjang sejarah negara itu.

Petugas dari WA Parks and Wildlife Service telah mengambil sampel DNA paus yang mati di Hamelin Bay untuk mencari petunjuk mengapa hewan-hewan laut itu terdampar.

Paus pilot sirip pendek agak sulit untuk dibedakan dengan kerabatnya, paus pilot sirip panjang. Keduanya banyak memiliki kesamaan fisik, hanya saja paus pilot sirip panjang cenderung lebih besar dan mempunyai ciri khas tertentu.

Paus pilot sirip pendek hidup secara berpindah-pindah tanpa pola migrasi yang diketahui secara pasti. Tetapi, pergerakan paus umumnya dipengaruhi oleh keberadaan makanan.

Mereka cenderung bergerak mendekati pantai ketika musim pemijahan cumi-cumi tiba.

Sumber: Liputan6.com/Afra Augesti

Baca Juga: Geger King Kobra Raksasa dari Kalimantan, Ini Kata Ahli Ular Detik-detik Hari Tanpa Bayangan, Antisipasi Bahayanya NASA Minta Warga di Bumi Potret Langit, Ada Apa? Wow! Sistem Peringatan Longsor Indonesia Jadi Standar Dunia 21 Maret, Indonesia Akan Alami Hari Tanpa Bayangan

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More