Bos Facebook Mark Zuckerberg
Dream - Bos Facebook, Mark Zuckerberg meminta maaf kepada publik. Mark meminta maaf karena adanya indikasi kebocoran pada data penggguna Facebook.
Permintaan maaf Mark diterbitkan di koran The New York Times, The Wall Street Journal, The Washington Post, dan enam koran Inggris. Tak tanggung-tanggung, Zuckerberg sampai memasang iklan satu halaman penuh di media cetak itu.
" Ini adalah pelanggaran kepercayaan, dan saya minta maaf kami tidak melakukan lebih banyak pada saat itu," tulis Mark.
" Kami bertanggung jawab untuk menjaga informasi. Jika kita tidak bisa, kita tidak pantas mendapatkannya," ucap dia menambahkan.
Kasus kebocoran sekitar 50 juta data pengguna itu konon berhubungan dengan aplikasi yang dibuat Cambridge Analytica. Data itu disebut-sebut digunakan untuk mengubah opini publik pada saat pemilihan presiden Amerika Serikat pada 2016.

Permintaan maaf yang dibuat Mark bukan kali ini saja. Mundur ke 2017, Mark juga pernah meminta maaf karena Facebook disebut-sebut turut memecah belah kerukunan masyarakat. Salah satu caranya melalui tersebarnya berita bohong.
" Untuk semua yang saya sakiti tahun ini, saya meminta maaf dan saya coba untuk lebih baik lagi," tulis Mark dalam status Facebook.
Mark juga pernah menuliskan permintaan maaf pada 8 September 2006. Waktu itu, Mark meminta maaf karena penggunaan News Feed dan Mini-Feed Facebook yang tidak disertai kontrol privasi.

" Ini kesalahan besar di pihak kami dan aku menyesalinya. Tetapi meminta maaf tidak cukup. Saya ingin memastikan kami melakukan perbaikan dengan cepat," tulis Mark.
Advertisement
Serunya Main Padel di Jakarta Bareng Prio Padel Club dari XL PRIORITAS

Gratis Kuota Roaming 14 Hari di Singapura & Malaysia untuk Pelanggan PRIORITAS


Siaga 24 Jam! Komunitas Donor Darah On Call Lahir dari Keprihatinan Sulitnya Mencari Pendonor

Mengenal Komunitas GMDI, Generasi Muda Penjaga Budaya Kalteng


Ssstt.. Begini Cara Arie Untung Goda Putra yang Baru Kuliah di LN Biar Kangen Rumah

Strategi Baru Grab Indonesia Dekati Komunitas Pecinta Kuliner Indonesia

OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Lagi Enak Makan Durian, Apartemen di Paris Digerebek Petugas Damkar Dikira Gas Bocor

Psikolog Ungkap 7 Langkah Cegah Bullying, Diawali dari Diri Sendiri

Tak Cuma Literasi Makan Berbasis Nabati, Jakarta Vegetarian Community Rutin Donasi dari Hasil Review
